POSKOTA.CO.ID- Debt Collector (DC) lapangan pinjol akan melacak nasabah yang terjadi pelanggaran Gagal Bayar (Galbay). Berhati-hatilah, nomor Hp dan data pribadi anda bisa tersebar.
Di era digital saat ini, layanan pinjaman online atau pinjol semakin diminati masyarakat karena kemudahannya. Namun, ada risiko besar yang perlu diwaspadai oleh nasabah yang mengalami gagal bayar atau sering disebut galbay.
Salah satu ancaman yang semakin sering terjadi adalah penyalahgunaan data pribadi oleh debt collector (DC) lapangan. Galbay merupakan kondisi di mana nasabah tidak dapat melunasi pinjaman sesuai dengan tenggat waktu yang telah disepakati.
Ketidakmampuan untuk membayar ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti masalah keuangan mendadak, perencanaan keuangan yang kurang baik, atau jumlah bunga dan denda yang tinggi.
Namun, dampak dari galbay ini tidak hanya berhenti pada keterlambatan pembayaran. Beberapa nasabah mulai melaporkan teror dan intimidasi dari DC lapangan yang diduga melacak posisi mereka hingga ke rumah.
Saat seorang nasabah terjerat galbay, DC lapangan yang bekerja sama dengan perusahaan pinjol sering kali mengambil tindakan yang ekstrem untuk menagih utang.
Beberapa di antaranya termasuk melacak lokasi nasabah berdasarkan nomor HP, mengunjungi rumah nasabah tanpa pemberitahuan, hingga melakukan intimidasi fisik dan verbal.
Parahnya lagi, ada laporan bahwa nomor HP dan data pribadi nasabah yang galbay tersebar ke pihak ketiga atau bahkan digunakan sebagai alat untuk memaksa pembayaran.
Penyalahgunaan data ini jelas melanggar privasi dan bisa menjadi masalah serius bagi keamanan pribadi. Penyebaran nomor HP dan data pribadi bukanlah hal sepele.
Tips Melindungi Diri dari DC Lapangan Pinjol
1. Gunakan Nomor HP Khusus untuk Pinjaman
Jika anda terpaksa menggunakan layanan pinjol, pertimbangkan untuk membuat nomor HP khusus yang hanya digunakan untuk keperluan tersebut. Hal ini bisa meminimalkan risiko penyebaran data pribadi anda.