3 Dampak Paparan Sinar Biru Gadget bagi Kesehatan Menurut Ahli, Bisa Sebabkan Keriput hingga Gangguan Tidur

Kamis 05 Sep 2024, 21:23 WIB
Ilustrasi. 3 dampak paparan sinar biru gadget bagi kesehatan menurut Michael Freeman. (Freepik)

Ilustrasi. 3 dampak paparan sinar biru gadget bagi kesehatan menurut Michael Freeman. (Freepik)

POSKOTA.CO.ID - Paparan sinar biru memiliki dampak bagi kesehatan terutama kulit.

Sebagai informasi, sinar biru paling kuat berasal dari perangkat gadget atau gawai.

Di antaranya yakni seperti ponsel, laptop, hingga TV yang disebut-sebut memancarkan sinar biru pada tingkat 100-1000 lebih rendah.

Meskipun diklaim rendah, akan tetapi dampak yang timbul terhadap kesehatan bisa serius.

Bahaya sinar biru juga sempat dibeberkan oleh dokter kulit dari Bond University, Michael Freeman.

Dikutip dari Study Finds, berikut ini adalah 3 dampak paparan sinar biru gadget bagi kesehatan menurut Michael Freeman.

3 Dampak Paparan Sinar Biru Gadget bagi Kesehatan

1. Meningkatkan Pigmentasi Kulit

Menurut keterangan Michael Freeman, paparan sinar biru dapat merangsang produksi melanin, pigmen kulit alami yang memberikan warna pada kulit.

Sehingga, jika paparan sinar biru terlalu kuat dan terlalu sering akan berpotensi memperburuk hiperpigmentasi.

Dengan demikian, produksi melanin yang berlebihan yang menyebabkan bintik-bintik hitam pada kulit, terutama pada orang yang berkulit lebih gelap.

2. Memicu Keriput pada Kulit

Selain merangsang produksi melanin, sinar biru juga bisa merusak kolagen.

Padahal kolagen merupakan protein yang penting untuk struktur kulit, yang berpotensi mempercepat pembentukan keriput.

Sebuah penelitian laboratorium menunjukkan bahwa hal ini dapat terjadi jika Anda menggunakan gawai dengan hanya berjarak 1 cm selama satu jam. 

Namun bagi kebanyakan orang, jika memegang perangkat lebih dari 10 cm, hal itu akan mengurangi paparan 100 kali lipat.

3. Mengganggu Tidur

Tak hanya pada kulit, Michael Freeman menjelaskan bahwa paparan sinar biru juga bisa mengganggu tidur seseorang.

Menurutnya sinar biru dapat menekan produksi melatonin, yaitu hormon alami yang biasanya memberi sinyal kepada tubuh ketika tiba waktunya untuk tidur dan membantu mengatur siklus tidur-bangun kita.

Dengan menekan melatonin, paparan sinar biru sebelum tidur mengganggu proses alami ini, sehingga membuat seseorang lebih sulit untuk tidur dan berpotensi mengurangi kualitas tidur.

Selanjutnya, ia mengatakan bahwa kurang tidur juga dapat meningkatkan kadar kortisol, hormon stres yang memecah kolagen, protein yang bertanggung jawab atas kekencangan kulit. 

Kurang tidur juga dapat melemahkan pelindung alami kulit, sehingga membuatnya lebih rentan kering.

Itulah 3 dampak paparan sinar biru bagi kesehatan termasuk kulit menurut Michael Freeman. (*)

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Berita Terkait

News Update