POSKOTA.CO.ID – Pihak Rumah Sakit (RS) Medistra akhirnya menyampaikan permohonan maaf atas isu diskriminasi terkait pembatasan penggunaan hijab bagi tenaga kesehatan.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur RS Medistra, dr Agung Budisatria, Senin 2 September 2024. Menurutnya, kasus itu tersebut saat ini sedang dalam penanganan oleh pihak manajemen.
“Ke depan, kami akan terus melakukan proses kontrol ketat terhadap proses rekrutmen ataupun komunikasi. Sehingga pesan yang kami sampaikan dapat dipahami dengan baik oleh semua pihak,” katanya.
Viral Karena Dokter Spesialis Memutuskan Resign
Sebelumnya, tersiar kabar yang viral di sejumlah media sosial mengenai surat protes yang diajukan oleh dr Diani Kartini, yang mengungkapkan adanya kebijakan pembatasan menggunakan hijab.
Dokter spesialis bedah onkologi dr. Diani Kartini, SpB Subsp.Onk memberikan surat protes dan langsung memutuskan untuk resign dari RS Meditra.
Dirinya memutuskan untuk keluar dari RS Medistra setelah bekerja sejak 2010, sebagai bentuk protes terhadap pembatasan penggunaan hijab yang diberlakukan oleh pihak rumah sakit.
Kabarnya, seorang kandidat tenaga kesehatan yang dalam proses rekrutmen ditanyai mengenai kesediaan pekerja untuk melepas hijab apabila diterima di RS bertarad Internasional tersebut.
Dia mengaku sama sekali menyesal setelah memutuskan untuk resign. “Tidak perlu menyesal, insyaAllah rezeki ada di manapun,” kata dia.
Kemudian dia juga mengatakan bahwa pihak RS Medistra telah menghubunginya dan dirinya pun telah memberikan masukan terkait kebijakan tersebut.
Dia mengungkapkan, selama ini kebijakan pembatasan penggunaan hijab diberlakukan untuk perawat dan dokter umum. Sementara untuk dokter spesialis dan subspesialis bebas mengenakan hijab.
Menurutnya, isu diskriminasi tersebut membuatnya tidak setuju. Bahkan beberapa bulan sebelumnya dr Diani telah mempertanyakan ke pihak manajemen yang mengesankan jawabannya boleh.