Ridwan Kamil Diteriaki Jemaah di Jakarta, Pengamat Sebut Elektabilitas Berpotensi Turun

Senin 02 Sep 2024, 23:59 WIB
Bakal calon pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil dan Suswono saat mendatangi bersama pendukung menuju Kantor KPU DKI Jakarta, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2024). Pasangan Ridwan Kamil dan Suswono resmi mendaftarkan diri sebagai peserta Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024 dengan dukungan Partai Golkar, Gerindra, PAN, PKS, Demokrat, PSI dan PKB Poskota/Ahmad Tri Hawaari

Bakal calon pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil dan Suswono saat mendatangi bersama pendukung menuju Kantor KPU DKI Jakarta, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2024). Pasangan Ridwan Kamil dan Suswono resmi mendaftarkan diri sebagai peserta Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024 dengan dukungan Partai Golkar, Gerindra, PAN, PKS, Demokrat, PSI dan PKB Poskota/Ahmad Tri Hawaari

POSKOTA.CO.ID - Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Ray Rangkuti menanggapi video Ridwan Kamil diteriaki jemaah supaya turun dari panggung Haul Akbar di Jakarta Utara.

Ray menilai, respons kurang mengenakan ini dapat menurunkan tingkat elektabiltas Ridwan Kamil sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta 2024 dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

"Iya, ini tantangan tersendiri pada RK yah, (respons) ini RK terlihat tidak terlihat genuine datang (merangkul warga) ke Jakarta," kata Ray saat dikonfirmasi Poskota.co.id, Senin, 2 September 2024.

Nama RK yang populer di Jawa Barat itu sendiri diduga turut mempengaruhi massa atau warga pendukung Anies Baswedan yang sebelumnya menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Mungkin ini jadi representasi oleh kelompok Jak Mania itu, karena pak RK ini juga dikenal akrab dengan suporter atau kelompok Bobotoh (yang terkenal dengan basis di Jawa Barat)," paparnya

"Jadi kehadiran RK saat ini tidaklah mulus, dia harus meyakinkan orang, sekaligus dia pernah sebagai Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat, akan tetapi bukan berart dia tidak busa mengelola Jakarta misalnya," ujarnya menambahkan.

Ia juga menuturkan, respons jemaah merupakan dampak dari beberapa partai yang semula mendukung Anies di Pilpres 2024 justru berbalik mendukung Ridwan Kamil alias RK di Pilkada Jakarta.

"Faktor lainnya, orang melihat apa yang dilakukan terhadap pada Anies ini tidak tepat. (Anies) dijanjiin tapi ditinggalin, semua partai yang sebelumnya mendukun Anies, kini gabung sama RK," terangnya.

"Jadi ada pandangan seolah-olah RK ini ngebajak lah begitu. Partai-partai yang mendukung Anies Baswedan muncul. Maka dari itu RK dapat sindiran dari warga Jakarta," tutup Ray Rangkuti.

Sebuah video viral di media sosial memperlihatka RK didesak sejumlah jemaah turun dari panggung Haul Akbar Walimatul Qubro Al Imam Al Arifbillah Al Quthub Al Habib Hasan Bin Muhammad Al Haddad (Mbah Priok), Jakarta Utara, pada Minggu, 1 September 2024.

Pengamatan Poskota.co.id, video tersebut viral di akun TikTok @langkah_anies.

Berita Terkait
News Update