JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Selebgram Shella Selpi Lizah meninggal dunia setelah tiga tahun berjuang melawan kanker ovarium.
Kabar duka ini disampaikan langsung oleh suaminya, Albi, melalui akun Instagram pribadinya, yang mengundang banyak perhatian dan rasa simpati dari pengikut serta teman-teman mereka.
Dalam unggahan yang penuh dengan kesedihan, Albi menyampaikan, "Innalilahi wa innailaihi rojiun, telah berpulang ke rahmatullah istri saya tercinta Shella Selpi Lizah Binti Didin Jaenudin. Untuk teman-teman Shella, maafkan Shella jika ada kesalahan atau perkataan yang menyinggung. Mohon dimaafkan ya," tulisnya, dikutip pada Jumat 30 Agustus 2024.
Unggahan tersebut diiringi dengan foto hitam-putih Shella, yang menambah kesan mendalam akan kehilangan ini.
Rasa sayang dan kesedihan yang dirasakan Albi sangat jelas tergambar dalam unggahan selanjutnya.
"Terima kasih, ya, sayang. Terima kasih banyak untuk semuanya. Aku sayang kamu. Terima kasih sudah bertahan sampai titik terakhirmu. Sampai bertemu di surganya Allah, istriku," ungkap Albi dengan penuh haru.
Perjalanan Panjang Shella Melawan Kanker
Perjalanan Shella melawan kanker ovarium dimulai pada tahun 2021, ketika ia pertama kali merasakan sakit yang tak biasa di perutnya setelah berenang.
Awalnya, Shella mengira sakit tersebut hanya kram biasa, tetapi ketika gejalanya tak kunjung hilang, ia memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter.
Saat itulah Shella menerima kabar mengejutkan bahwa ia memiliki kista ovarium berukuran 9 sentimeter.
Dari diagnosis awal kista tersebut, Shella kemudian didiagnosis menderita kanker ovarium, sebuah penyakit yang jarang terjadi namun sangat berbahaya.
Sejak saat itu, Shella menjalani berbagai pengobatan dan perawatan, mulai dari operasi hingga kemoterapi, yang semuanya dijalani dengan penuh semangat dan optimisme.
Meski harus menghadapi banyak tantangan dan rasa sakit, Shella tetap berusaha menampilkan senyuman dan inspirasi bagi para pengikutnya di media sosial.
Selama menjalani pengobatan, Shella terus mendapatkan dukungan yang luar biasa dari suaminya, keluarga, dan para penggemarnya.
Ia sering kali membagikan pengalamannya berjuang melawan penyakit ini melalui media sosial, dengan harapan bisa memberikan inspirasi dan semangat bagi mereka yang mungkin sedang menghadapi situasi serupa.
Shella juga aktif dalam berbagai kegiatan amal, terutama yang terkait dengan peningkatan kesadaran tentang kanker ovarium.
Namun, meskipun semangatnya begitu besar, penyakit tersebut akhirnya mengambil alih tubuhnya.
Setelah tiga tahun berjuang, Shella meninggal dunia, meninggalkan duka mendalam bagi suaminya, keluarga, dan para pengikutnya yang selama ini mengikuti perjalanan hidupnya.
Kabar kepergian Shella mengundang banyak reaksi dari teman-teman selebriti dan pengikutnya di media sosial.
Banyak yang memberikan penghormatan terakhir, mengenang Shella sebagai sosok yang penuh semangat, inspiratif, dan selalu memberikan yang terbaik dalam hidupnya.
Rasa duka dan kehilangan dirasakan begitu mendalam oleh banyak orang yang terinspirasi oleh kisah perjuangan Shella.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.