JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil resmi mendaftar ke KPU sebagai calon Gubernur Jakarta dengan calon wakilnya, Suswono. Prosesi pendaftaran pasangan calon (paslon) tersebut dilakukan di KPU Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024 kemarin.
Namun majunya Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024 menuai pro kontra dari masyarakat. Ada yang setuju karena Ridwan Kamil dianggap maksimal dalam memimpin Jawa Barat, ada juga warga Jakarta yang justru mempertanyakan kredibilitas Ridwan Kamil.
Warga Jakarta Selatan, Sani Yulianto (31) mengatakan, majunya Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta merupakan hak politik dirinya. Namun yang perlu dipertegas, apakah Ridwan Kamil akan benar-benar mencintai warga Jakarta sesuai janji politiknya usai pendaftaran di KPU Jakarta.
"Yang saya ingin tanyakan apakah RK ini bisa menerima Jakarta dengan semua isinya? Dengan karakter yang pernah RK singgung katanya warga Jakarta itu tengil, gaul, glamor, songong, pelit, gengsian, egois, pekerja keras, tahan banting, pamer, hedon," kata Sani, Kamis, 29 Agustus 2024.
Sani mengingatkan kepada pria yang akrab disapa Kang Emil itu bahwa Jakarta merupakan kota Urban. Dirinya beranggapan Kang Emil harus memahami betul karakter organik warga Jakarta.
"Yang harus RK tahu di dalam Jakarta itu banyak suku dan budaya, Jakarta kota urban semua kultur sudah jadi satu di Kota itu, bisa dibilang miniatur Indonesia, kalau mau lihat indonesia ya lihat Jakarta. Ini bukan seperti Jawa Barat yang dulu pernah RK pimpin," ucapnya.
Sani juga menyoroti soal pernyataan Kang Emil yang menyebut akan mencintai warga Jakarta. Apalagi, dalam hal ini, Jakarta tidak bisa dipisahkan dengan klub sepak bolanya yaitu Persija Jakarta dan pendukungnya, The Jakmania.
"Jelas ini akan makin mempersulit RK, karena RK baru akan mencintai Persija Jakarta bukan sudah mencintai," pungkasnya.
Terpisah, Andri Kurnia (29) warga Jakarta Barat menuturkan peluang Ridwan Kamil untuk menggaet warga Jakarta butuh strategi yang baik. Apalagi saat Ridwan Kamil masih menjabat Gubernur Jawa Barat, sempat menyinggung soal warga Jakarta yang disebut bergaya mewah dan bersifat egois.
"Kan gak mungkin Ridwan Kamil ngomong seperti tanpa dasar, pasti ada dasarnya. Nah sekarang jadi cagub Jakarta dia baru berbicara akan mencintai warga Jakarta, ini sangat politis sekali," tandasnya.
Namun demikian, Andri menuturkan jika siapapun pemimpinnya nanti, dirinya berharap pemimpin tersebut dapat mengayomi warga Jakarta. Selain itu, pemimpin nantinya diharapkan dapat melakukan pembangunan dengan mengedepankan keperluan masyarakat.
Andri meyakini jika Ridwan Kamil mampu melakukan itu. Apalagi sebelumnya telah mempunyai pengalaman memimpin kota yang cukup besar. "Jadi pembangunan juga harus diselaraskan dengan apa yang benar-benar dibutuhkan masyarakat Jakarta, bukan hanya sekadar membangun," pungkasnya. (Pandi)
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.