DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok mendukung langkah penutupan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar di wilayah Kecamatan Limo.
Kepala DLHK Kota Depok, Abdul Rahman mengatakan sampah yang dibuang di TPS liar itu diangkut menggunakan mobil pick up dari luar Depok.
"Saya (DLHK Kota Depok) sangat mendukung untuk penutupan portal itu karena memang sampahnya bukan dari Depok, tapi berasal dari luar Depok," kata Abdul di Pasar Kemiri Muka, Rabu, 28 Agustus 2024.
Abdul mengatakan sampah yang dibuang di TPS liar itu berasal dari luar Kota Depok. Namun beberapa mobil pengangkut sampah ada yang berasal dari Kota Depok, lalu sampah diarahkan ke TPA Cipayung atau UPTD Pengelolaan Sampah Terpadu.
"Sampah disinyalir dari luar Depok. Kalau yang dari Depok kita arahkan untuk buang sampah ke TPA Cipayung. Sudah kita komunikasikan dengan lingkungan, lurah, camat dan stakeholder lainnya untuk buang ke TPA," ungkapnya.
Lebih lanjut, Abdul mengaku telah melakukan rapat dengan stakholder dan Badan Keuangan Daerah (BKD) untuk mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya.
"Kami rapat antar stekholder untuk mengidentifikasi permasalahan, sehingga tugas dari DLHK menjadi ringan," ungkapnya.
Selain itu, Abdul mengaku telah bertemu pengelola TPS liar tersebut dan memberikan pengertian dengan membuat instalasi pengolah sampah. Ia menerangkan terdapat aktivitas sortir sampah seperti botol, plastik, kardus dan sebagainya di TPS liar itu.
"Mereka sortir yang masih bisa dijual. Tetapi tentu namanya sampah campur pasti ada residu, nah residu inilah yang dibuang di sana sehingga menggunung," ungkap Abra. (CK-01)
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.
