Bupati Dadang Supriatna Luncurkan Program Insentif bagi 1.070 Ustaz-Ustazah di Kabupaten Bandung

Rabu 28 Agu 2024, 16:02 WIB
Bupati Bandung, Dadang Supriatna alias Kang DS saat momen peluncuran program insentif bagi ustaz-ustazah pada Rabu, 28 Agustus 2024. (Dok. Humas Pemkab Bandung)

Bupati Bandung, Dadang Supriatna alias Kang DS saat momen peluncuran program insentif bagi ustaz-ustazah pada Rabu, 28 Agustus 2024. (Dok. Humas Pemkab Bandung)

BANDUNG, POSKOTA.CO.ID - Bupati Bandung, Dadang Supriatna meluncurkan program insentif bagi 1.070 ustaz-ustazah di Kabupaten Bandung.

Pelaksanaan launching insentif untuk  ustaz-ustazah dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Baznas Kabupaten Bandung itu berlangsung di Gedung Mohamad Toha Komplek Pemkab Bandung, Soreang, Rabu, 28 Agustus 2024.

Pada kesempatan itu, hadir Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung KH. Yusuf Ali Tontowi, Kepala Kemenag Kabupaten Bandung Cece Hidayat, para wakil ketua BAZNAS Kabupaten Bandung, Kepala Bank Muamalat Regional Jabar dan Kalimantan 1 Erik Ernawan, Ketua FKDT KH. Daud, Ketua DMI Kabupaten Bandung KH. Gus Ali Fadhil, Plt Kadisdik Kabupaten Bandung Euis, Asisten Pemkesra Ruli Hadiana, MUI Kabupaten Bandung, dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bojongsoang.

Dadang berharap, insentif untuk para ustadz dan ustadzah dari Pemkab Bandung yang disalurkan melalui BAZNAS Kabupaten Bandung itu bermanfaat dan berkah.

"Kenapa kita memberikan insentif kepada guru ngaji? Teringat saat saya jadi Kepala Desa Tegalluar pada usia 26 tahun atau 27 tahun, pada saat itu saya tidak punya uang. Tetapi roda pemerintahan harus berjalan, sehingga pada saat itu saya sudah bisa memberikan perhatian kepada ustad dan ustadzah, disamping perangkat desa, LKMD waktu itu," ungkap Dadang.

Sosok yang akrab disaba Kang DS menuturkan, penyaluran insentif bagi ustaz dan ustazah berawal dari seorang istri ustaz yang melaporkan musibah suaminya jatuh sakit.

"Ustaz yang sakit itu dibawa ke RSHS Bandung. Setelah sehat belum bisa pulang, karena tak punya uang. Akhirnya saya ke rumah sakit untuk membayar biaya pengobatan," katanya.

Pulang dari rumah sakit sembari mengendarai mobil, Kang DS pun berujar dalam hatinya akan memberikan insentif kepada ustaz dan ustazah apabila terpilih sebagai Bupati Bandung.

"Insya Allah, lamun hiji waktu abdi dibere amanah jadi Bupati, maka lain saukur sa-Desa Tegalluar hungkul ustadz ustadzah, tapi sa-Kabupaten Bandung saya akan berikan insentif," cerita Kang DS di hadapan para ustaz dan ustazah.

Setelah itu, Dadang bertemu dengan Ketua PC NU Kabupaten Bandung KH. Asep Jamaludin (alm). Kang DS pun ditanya Asep terkait alasan ingin menjadi Bupati Bandung.

"Pertama, saya ingin memuliakan ulama. Kedua, saya ingin masuk ke surga," kata Kang DS menjawab pertanyaan tersebut.

Dalam masa kampanye Pilkada lalu, Dadang sempat mendapatkan cibiran. Namun ia memastikan akan memberikan insentif kepada guru ngaji, para petani, program pinjaman bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan.

"Saya menjawab pada saat itu, berikan kesempatan kepada Dadang Supriatna. Maka saya mampu untuk melaksanakan. Itu cerita empat tahun kebelakang atau sekitar tahun 2020, karena saat ini sudah tahun 2024," ujarnya.

Begitu dilantik sebagai Bupati Bandung, tidak semua Anggota DPRD Kabupaten Bandung setuju karena anggaran untuk insentif guru ngaji Rp109 miliar per tahun. Kendati anggaran insentif guru ngaji besar, tidak ada anggaran untuk program lainnya yang dicoret. 

"Bahkan anggaran surplus. Itu hikmahnya memuliakan para ulama. Itu fakta," ucapnya.

Seiring dengan perkembangan, para guru ngaji hadir di sekolah untuk mengimplementasikan ajaran Al Quran kepada siswa, bersamaan dengan muatan lokal berupa Pendidikan Pancasila dan UUD 1945, Pendidikan Bahasa dan Budaya Sunda.

"Maka guru ngaji ini hadir di sekolah, supaya tiap bulan insentif ini berjalan rutin," harapnya.

Kang DS mengungkapkan, pada masa kampanye ada 16.800 ustaz-ustazah, kemudian bertambah menjadi 23.000 orang saat dirinya dilantik.

"Tapi tidak jadi masalah, yang penting datanya valid atau benar. Berapa pun jumlah guru ngaji maupun guru agama, saya berikan insentif," kata orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini.

Bupati Bedas ini menyebutkan saat pelaksanaan Rembug Bedas dan Bunga Desa, ternyata menemukan masih banyak guru ngaji yang belum terakomodir dan diberikan insentif. Makanya, ia minta data ke Kantor Kemenag Kabupaten Bandung.

"Maka pada hari ini saya minta kepada para camat, kades dan pihak lainnya silahkan untuk dicatat semuanya ustadz ustadzah mana yang sudah mendapatkan insentif melalui Dinas Pendidikan, guru ngaji yang datang ke sekolah dan mana yang belum diberikan insentif," ungkapnya.

Ia juga berharap Kemenag Kabupaten Bandung untuk mensortir nama-nama ustaz dan ustazah sebagai penerima insentif dari Bupati Bandung.

"Kuncinya tetap di Kemenag. Ini secara aturan tanggung jawab Kemenag. Tetapi tak apa, yang penting para ustadz ustadzah di Kabupaten Bandung akan diperhatikan oleh saya. Tidak usah saling salahkan," ucapnya.

Setelah tercatat, katanya, uang insentif dititipkan kepada Baznas. Dadang mengungkapkan akan merealisasikan penambahan anggaran insentif sesuai permintaan Baznas pada 2025 apabila ada datanya.

"Jangan sampai salah datanya. Saya minta Kabag Kesra, Disdik dan sama Asisten, saya minta data ini lengkap. BAZNAS silahkan rekonsiliasi, mumpung masih dalam persiapan sebelum pembahasan. Silakan para camat untuk diundang, para kades minta zoom meeting. Saya harap para ustaz-ustazah dan guru agama lainnya semuanya diberikan perhatian. Anggaran tidak perlu khawatir," jelasnya.

Dengan adanya keberpihakan terhadap ustaz-ustazah, mantan Anggota DPRD Kabupaten Bandung ini, mengatakan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bandung yang sebelumnya Rp960 miliar bertambah menjadi Rp1,4 triliun.

"Saya baru bekerja tiga tahun, APBD Kabupaten Bandung yang asalnya Rp4,6 triliun, hari ini sudah mencapai Rp7,4 triliun. Ini skenario Allah SWT," imbuhnya.

Apalagi saat ini dalam rangka menghadapi Indonesia Emas 2045, ada lima hal yang harus dipersiapkan. 
Pertama peningkatan kualitas sumber daya manusia yang profesional dan paham digitalisasi. Kedua, big data. Ketiga, riset and development, keempat institusi yang kuat, dan kelima mengelola keuangan (anggaran) dengan baik.

"Hari ini, para ibu bapak pengajar tak memahami digitalisasi, akan kalah oleh murid," tuturnya.

Ia juga berterima kasih kepada para ustaz-ustazah yang sudah mendidik anak-anak di Kabupaten Bandung sesuai amanat UUD 1945.

"Saya hormat kepada guru ngaji se-Kabupaten Bandung, semoga sehat dan panjang umur. Saya titip kepada para ustadz ustadzah se-Kabupaten Bandung, saya Dadang Supriatna, Bupati Bandung atas nama orang tua se-Kabupaten Bandung titip mengajarkan ngaji dan bidang keagamaan kepada anak-anak di daerah masing-masing," harapnya.

Kang DS juga mengucapkan terima kasih kepada para ASN Kabupaten Bandung yang sudah mengeluarkan zakat profesinya, sehingga Baznas bisa bergerak leluasa. 

"Saya mengimbau kepada para pengusaha se-Kabupaten Bandung untuk memberikan infaq, shodaqoh, dan zakat malnya melalui Baznas," harapnya.

Terakhir, ia berpesan masyarakat menggunakan hak pilih pada pelaksanaan Pilkada yang jatuh pada 27 November 2024, untuk memilih Gubernur-Wakil Gubernur Jabar dan Bupati-Wakil Bupati Bandung. 

"Laksanakan hak pilihnya secara langsung umum bebas dan rahasia. Semoga bisa berjalan damai. Saya titip jangan saling menjelekkan, siapapun yang terbaik untuk kemajuan Kabupaten Bandung," katanya. 

Ia pun meminta maaf atas kekurangan saat menjadi Bupati Bandung setelah 3 tahun 4 bulan.

"Saya manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Itu mohon dimaafkan, selama kepemimpinan saya. Apalagi ada janji politik yang belum dilaksanakan. Mohon doa restu dari semuanya, besok saya akan mendaftarkan diri lagi ke KPU Kabupaten Bandung. Semoga diberikan kesehatan, kelancaran, dan tetap amanah, istiqomah untuk kemajuan Kabupaten Bandung dalam rangka mewujudkan Kabupaten Bandung yang lebih BEDAS (Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera)," ucapnya.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Berita Terkait
News Update