PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Musim kemarau yang sudah berlangsung beberapa bulan terakhir, membuat warga di lima desa di Kecamatan Cadasari, Pandeglang, mengalami krisis air bersih.
Akibat sulit mendapatkan air bersih, warga di sejumlah desa tersebut harus merogoh kocek untuk memenuhi kebutuhan air, karena tiap hari wajib membeli air bersih.
Kelima desa yang sudah dilanda krisis air bersih tersebut meliputi Desa Kadu Engang, Desa Pasir Peuteuy, Koranji, Kadu Ela, dan Desa Kurung Dahu.
Salah seorang warga Desa Koranji, Khaeroji mengungkapkan, harus membeli air bersih dengan harga Rp150 hingga Rp400 ribu ribu per tangki isi 1.000 liter dan 5.000 liter untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
Kesulitan air bersih ini sudah berlangsung sejak tiga bulan lalu, sehingga ia dan warga lainnya harus membeli air bersih dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Sudah tiga bulan ini tidak turun hujan, sehingga kekeringan pun mulai melanda. Dampaknya saat ini kami kesulitan untuk mendapatkan air bersih, lantaran sumber air sudah pada kering," ungkapnya, Jumat, 25 Agustus 2024.
"Kalau untuk kekeringan disini setiap tahun, bahkan bisa setahun 2 kali. Dan kekurangan air ini, sudah kami rasakan hampir selama 3 bulan," tambahnya.
Memang, kata dia, setiap musim kemarau di wilayahnya cepat mengalami krisis air bersih, karena daerah dataran tinggi.
"Sumber mata air dari sumur gali maupun sumber lainnya sudah kering. Jadi kami harus beli air dalam memenuhi kebutuhan," katanya.
Haeroji berharap, bencana kekeringan yang melanda daerahnya tersebut bisa segera diatasi oleh Pemkab Pandeglang.
"Harapannya kepada pemerintah, tolong dibantu untuk kebutuhan air bersih bagi kami. Biar masyarakat ga terlalu kesulitan air," ucapnya.