JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Mohammed Rashid sang gelandang Persebaya Surabaya asal Palestina, dengan performa gemilangnya dalam pertandingan Liga 1 melawan Barito Putera di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) pada Jumat malam, 23 Agustus 2024.
Rashid mencetak gol krusial di menit-menit akhir pertandingan yang memastikan kemenangan dramatis bagi Persebaya.
Pertandingan ini berjalan ketat, dengan gol pertama Persebaya dicetak oleh Bruno Moreira melalui titik penalti di menit ke-27.
Rashid kemudian muncul sebagai pahlawan dengan golnya di menit ke-90+5, mengubah kedudukan menjadi 2-1.
Pertandingan dimulai dengan keunggulan cepat dari Barito Putera. Lucas Morelatto berhasil mencetak gol saat pertandingan baru berjalan beberapa detik, tepatnya pada menit pertama.
Gol ini berawal dari pantulan bola hasil tendangan kiper Ernando Ari yang membentur pemain Persebaya, Kadek Raditya, dan dimanfaatkan dengan baik oleh Morelatto. Skor menjadi 1-0 untuk keunggulan Barito Putera.
Namun, Persebaya tidak tinggal diam. Di babak pertama, mereka terus berusaha membalas, dengan beberapa serangan berbahaya.
Salah satu peluang terbaik datang pada menit ke-9 melalui sundulan Slavko Damjanovic yang menerima umpan dari tendangan bebas Rivera. Sayangnya, sundulan ini hanya melenceng tipis dari gawang Barito yang dijaga oleh Satria Tama.
Persebaya akhirnya berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-27 setelah terjadinya handball di kotak penalti oleh pemain belakang Barito, Checu.
Kejadian ini juga membuat Checu diganjar kartu merah oleh wasit. Bruno Moreira yang menjadi eksekutor penalti tidak menyia-nyiakan peluang ini dan berhasil menjebol gawang Barito, membuat skor menjadi imbang 1-1.
Pada babak kedua, intensitas permainan meningkat. Persebaya tampil lebih agresif dengan terus menekan pertahanan Barito Putera yang bermain dengan sepuluh orang setelah kartu merah di babak pertama.
Salah satu peluang emas datang dari Mohammed Rashid yang melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti pada menit ke-58.
Namun, tendangan tersebut berhasil ditepis oleh Satria Tama. Meski terus ditekan, Barito Putera mencoba memberikan perlawanan melalui serangan balik cepat. Pada menit ke-81, striker Barito, Ezzejjari, hampir saja mencetak gol setelah mendapat peluang di dalam kotak penalti.
Namun, tendangannya hanya melenceng tipis di sisi kanan gawang yang dijaga oleh Ernando Ari. Beberapa peluang kembali diciptakan oleh Persebaya melalui permainan umpan-umpan pendek yang rapi.
Flavio Antonio beberapa kali mencoba peruntungan, namun belum berhasil mencatatkan namanya di papan skor.
Begitu juga dengan Rizky Dwi yang masuk menggantikan Gilson Costa, mencoba memanfaatkan umpan silang namun sundulannya tidak mengarah ke gawang.
Puncak drama terjadi di menit-menit akhir pertandingan. Ketika pertandingan tampak akan berakhir imbang, Mohammed Rashid muncul sebagai pahlawan dengan mencetak gol kemenangan di menit ke-90+5.
Memanfaatkan situasi kemelut di depan gawang, Rashid melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti yang tak mampu dihalau oleh Satria Tama. Gol ini mengubah skor menjadi 2-1 untuk kemenangan Persebaya.
Dengan kemenangan ini, Persebaya Surabaya berhasil memuncaki klasemen sementara Liga 1 Indonesia, mengumpulkan tujuh poin dari tiga pertandingan.
Sementara itu, Barito Putera harus puas tetap berada di posisi ke-10 setelah kekalahan ini. Keberhasilan ini tentu menjadi modal penting bagi Persebaya untuk menghadapi pertandingan-pertandingan berikutnya.
Peluit panjang wasit Asep Yandis dari Jawa Barat menandai berakhirnya pertandingan dengan kemenangan untuk Persebaya Surabaya.
Kemenangan ini juga menjadi bukti nyata dari semangat juang tinggi yang ditunjukkan oleh para pemain Persebaya, khususnya Mohammed Rashid yang menjadi bintang dalam pertandingan ini.
Selanjutnya, Persebaya Surabaya akan melakoni laga tandang melawan Persita Tangerang di Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali pada 14 September 2024.
Sementara Barito Putera akan menjamu Persik Kediri di Stadion Sultan Agung Bantul, Yogyakarta, pada hari yang sama.
Dalam pertandingan berikutnya, baik Persebaya maupun Barito Putera harus bekerja keras untuk meraih hasil maksimal.
Persebaya dengan semangat juangnya akan mencoba mempertahankan posisi puncak klasemen, sementara Barito Putera harus mencari cara untuk bangkit dari kekalahan ini dan meraih poin penuh di pertandingan mendatang.
Kehadiran pelatih-pelatih berpengalaman seperti Paul Munster untuk Persebaya dan Rahmad Darmawan untuk Barito Putera menambah serunya persaingan di Liga 1 Indonesia.
Kedua pelatih ini diharapkan mampu membawa timnya masing-masing tampil lebih baik di pertandingan selanjutnya.
Pertandingan ini juga menunjukkan pentingnya strategi dan konsistensi dalam sebuah kompetisi sepak bola.
Persebaya yang terus menekan meski tertinggal di awal berhasil membalikkan keadaan, sementara Barito Putera yang harus bermain dengan sepuluh orang sejak babak pertama harus berjuang keras untuk mempertahankan posisi mereka di klasemen.
Dengan performa yang semakin meningkat, Persebaya Surabaya diharapkan dapat terus menunjukkan permainan terbaiknya sepanjang kompetisi.
Kemenangan ini menjadi bukti dari kekompakan tim dan kemampuan para pemain dalam menghadapi tekanan, terutama di laga-laga krusial seperti ini.
Bagi Barito Putera, kekalahan ini menjadi pelajaran berharga untuk lebih fokus dan meningkatkan kekompakan tim.
Dengan evaluasi yang tepat dan kerja keras, Barito Putera masih memiliki kesempatan untuk bangkit dan bersaing di Liga 1 musim ini.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.