Unjuk Rasa di DPR Diwarnai Ricuh, Sejumlah Pendemo Bentrok dengan Aparat, Pagar Jebol

Kamis 22 Agu 2024, 17:27 WIB
Sejumlah peserta unjuk rasa memaksa masuk gedung DPR/MPR RI hingga terjadi ricuh dan pagar kompleks parlemen jebol, pada Kamis, 22 Agustus 2024. (Poskota/Pandi)

Sejumlah peserta unjuk rasa memaksa masuk gedung DPR/MPR RI hingga terjadi ricuh dan pagar kompleks parlemen jebol, pada Kamis, 22 Agustus 2024. (Poskota/Pandi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Beberapa pendemo yang berunjuk rasa menolak pengesahan revisi UU Pilkada, memaksa masuk ke dalam gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Agustus 2024, sekitar pukul 16.30 WIB.

Massa yang masuk ke gedung DPR RI kemudian bentrok dengan aparat kepolisian di dalam. Polisi membalikkan keadaan dengan mengejar massa aksi yang melakukan pelemparan.

Hingga akhirnya terdengar suara tembakan gas air mata hanya satu kali saja. Sebagian massa aksi yang lain tetap bertahan di depan gedung DPR RI. Mereka memaksa ingin menduduki DPR.

Sementara orator aksi berusaha untuk mengkoordinir massa agar tidak terpecah belah. Unjuk rasa yang digelar ribuan orang dari berbagai elemen masyarakat pun diwarnai kericuhan.

Pantauan di lokasi, beberapa peserta unjuk rasa yang masuk ke gedung DPR ditangkap sekitar pukul 16.25 WIB. Massa yang tertangkap kemudian sempat mendapatkan pemukulan oleh sejumlah polisi bertameng.

Pihak kepolisian juga dilaporkan ada yang mengalami luka akibat lemparan berupa batu dari luar gedung. Kericuhan pun tak terhindarkan. Di dalam gedung tampak kepolisian mengejar massa yang masuk ke gedung.

Sebagian pagar hitam gedung DPR/MPR RI jebol. Massa aksi terus melempari aparat dengan batu dari luar gedung. Sementara kepolisian tampak membuat border tebal.

Hingga pukul 17.03 WIB, massa aksi  masih bertahan di depan gedung DPR/MPR RI. Mereka masih terus memaksa masuk.


Dari pantauan Poskota.co.id di lokasi pada sekitar pukul 14.20 WIB, unjuk rasa mulai diwarnai ricuh setelah ada beberapa massa tanpa mengenakan almamater yang mengguncangkan pagar hitam DPR RI hingga roboh.

Sementara massa aksi dari kalangan mahasiswa dengan mengenakan almamater tetap tenang dan berusaha tidak terprovokasi.

Beberapa massa yang merobohkan pagar hitam DPR RI itu masuk ke dalam gedung. Namun hal tersebut tak membuat massa aksi lainnya terprovokasi dengan ikut mengguncangkan pagar.

Orator tampak meyakinkan massa agar jangan terpancing melalui pengeras suara dari atas mobil komando. "Teman-teman, jangan terpancing, jaga barisan kalian," kata orator aksi.

Orator kemudian sempat mengarahkan massa agar tetap tenang di tengah provokasi yang terjadi. Hingga pukul 15.30 WIB, suasana mulai mencair. Mahasiswa mulai kembali melakukan orasi usai sejenak terdiam sambil melihat situasi. (Pandi)

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Berita Terkait
News Update