JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dilansir dari World Health Organization (WHO) Mpox, sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus cacar monyet.
Virus ini bisa menimbulkan gejala seperti ruam yang menyakitkan, demam, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Meskipun sebagian besar penderitanya bisa pulih sepenuhnya, ada beberapa kasus di mana penyakit ini menyebabkan kondisi yang lebih parah.
Siapa saja bisa terkena mpox, yang penularannya terjadi melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. Ini bisa melalui sentuhan, ciuman, atau hubungan seksual.
Penularan juga bisa terjadi melalui hewan yang terinfeksi, terutama saat berburu, menguliti, atau memasak hewan tersebut.
Bahan-bahan yang terkontaminasi seperti kain, pakaian, atau jarum, serta penularan dari ibu hamil ke janin, juga menjadi jalur penyebaran virus ini.
Virus penyebab mpox pertama kali ditemukan pada tahun 1958 di Denmark pada monyet yang dipelihara untuk penelitian.
Kasus pertama yang dilaporkan pada manusia terjadi pada seorang anak berusia sembilan bulan di Republik Demokratik Kongo (DRC) pada tahun 1970.
Setelah pemberantasan cacar pada tahun 1980 dan berakhirnya vaksinasi cacar, mpox terus muncul di beberapa wilayah Afrika.
Wabah global terjadi pada tahun 2022-2023, dan hingga kini, reservoir alami virus ini belum diketahui secara pasti, meski berbagai mamalia kecil seperti tupai dan monyet diketahui rentan terhadapnya.
Penularan dan Penyebaran