JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menjadi bulan-bulanan para netizen ketika mengeluarkan kebijakan melepas hijab 18 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional Tahun 2024 pada saat pengukuhan oleh Presiden Jokowi, Selasa 13 Agustus 2024.
Hampir disemua postingan media sosial resmi BPIP menjadi sasaran para netizen yang geram akan kebijakannya. Salahsatunya ditulis oleh akun @ricardoyulianmarantama. "Sudah pas Paskibraka itu dipegang oleh kementrian pemuda karena dari
awal anak Paskibraka memang sudah
berpancasila kembalikan marwah
Paskibraka ke KEMENPORA saja," tulisnya
Akun lainnya mengingatkan BPIP untuk kembali mengkaji Sila Pertama pada Piagam Jakarta. "BPIP harus ingat Pada Piagam Jakarta, sila pertama berbunyi,
"Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi para
pemeluknya." Namun karena muslim
Indonesia toleransi akhirnya diubah
seperti sekarang ini, dan jangan sampai malah kita muslim disuruh buka hijab," tulis akun @backtosalafushshalih.
Mereka pun banyak yang menyayangkan dengan sikap BPIP tersebut. "Ga kebayang udah pake jilbab dari kecil.. berangkat jauh jauh.. terus tiba-tiba pas dilokasi disuruh lepas.. yang berani pasti milih mundur... Tapi
bayangin, kalau ada yg udah bangga2
ke keluarganya, pasti disuruh pulang
juga malu... Akhirnya lepas... Intinya.
@bpipri jahat," tegas akun @zaimainuz.
Komentar yang sama pun disampaikan akun @electripion. "Setiap orang di BPIP yang melarang penggunaan atribut jilbab, akan panen dosa jariyah sampai kiamat. Dan ditunggu BPIP bubar jalan," bebernya.
Sebelumnya Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengelak bahwa mereka memaksa para Paskibraka tersebut melepas hijabnya saat pengukuhan oleh Presiden.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi bersikukuh tidak ada pemaksaan terhadap para Paskibraka untuk melepaskan jilbab saat pengukuhan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini disampaikan Kepala BPIP Yudian Wahyudi merespons polemik soal 18 Paskibraka Nasional putri yang melepaskan jilbab saat dikukuhkan Presiden Joko Widodo kemarin.
"Penampilan Paskibraka putri dengan mengenakan pakaian, atribut dan sikap tampang sebagaimana terlihat pada saat pelaksanaan tugas kenegaraan yaitu Pengukuhan Paskibraka adalah kesukarelaan mereka dalam rangka mematuhi peraturan yang ada," beber Yudian dalam keterangan tertulisnya, Rabu 14 Agustus 2024.
Dirinya pun menambahkan bahwa paskibraka putri hanya melepas hijab saat pengukuhan paskibraka dan pengibaran sang saka Merah Putih pada upacara kenegaraan saja.
Namun dicontohkannya apabila saat latihan, paskibraka yang berhijab bisa mengenakan jilbabnya.
Tetapi langkah itu pun menuai banyak kritik dari berbagai pihak. Banyak yang menyayangkan kebijakan pelepasan jilbab tersebut pada acara pengukuhan oleh Presiden Jokowi.