JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Airlangga Hartarto dikabarkan mundur dari posisi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar di tengah wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Berdasarkan pesan yang diterima Poskota dari WhatsApp, Airlangga mundur pada Sabtu, 10 Agustus 2024, malam. Mundurnya Airlangga dinarasikan sebagai 'Keadaaan Darurat'.
Menyusul kabar itu, Airlangga akan menyampaikan pengunduran diri dalam Rapat Pleno pada Selasa, 13 Agustus 2024. Rapat itu juga digelar untuk menentukan jadwal Musyawarah Nasional (Munas) pada Agustus ini.
Munas penentuan Ketum Golkar sejatinya digelar pada Desember 2024 atau setelah masa jabatan Airlangga berakhir sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
Setelah Airlangga dikabarkan mundur, ada tiga nama yang santer dikabarkan masuk bursa Ketum Golkar selanjutnya. Berikut daftar ketiga namanya:
1. Bahlil Lahadalia
Bahlil Lahadalia digadang-gadang masuk bursa Ketum Golkar. Saat ini, ia menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di Kabinet Indonesia Maju.
Sosok kelahiran Kolaka, 7 Agustus 1976 tersebut sudah membantu Jokowi dalam Pilpres 2019. Ketika itu, ia menjadi Direktur Penggalang Pemilih Muda yang merupakan bagian tim kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin.
2. Agus Gumiwang Kartasasmita
Wakil Ketum Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita juga diisukan akan mengikuti pencalonan Ketum Golkar pengganti Airlangga.
Di tatanan pemerintahan, ia sedang menjabat sebagai Menteri Perindustrian dalam Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. Pada periode Presiden Jokowi sebelumnya, Agus mengisi posisi Menteri Sosial (Mensos).
3. Bambang Soesatyo
Satu lagi petinggi Golkar yang dirumorkan maju pemilihan Ketum Golkar, adalah Bambang Soesatyo alias Bamsoet. Bamsoet kini menjabat Ketua MPR periode 2019-2024.
Karier politiknya dimulai saat bergabung dengan Golkar pada 1980 melalui organisasi Angkatan Muda Pembaharu Indonesia (AMPI).
Pada 2009, ia terpilih sebagai anggota DPR RI. Politikus berusia 61 tahun itu sempat mengisi posisi Ketua DPR pada 2018 hingga 2019 menggantikan Setya Novanto yang terjerat kasus korupsi e-KTP.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.