TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Komunikolog Politik dan Hukum Nasional, Tamil Selvan menilai penyewaan 1.000 unit mobil untuk mobilitas tamu negara dan VVIP pada perayaan HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, menghambur-hamburkan anggaran.
"Pemerintah terkesan menghambur-hamburkan anggaran. Saya kira itu konsekuensi dari IKN yang dipaksakan. Kita bisa bayangkan, untuk sarana transportasi saja perlu didatangkan dari luar wilayah, maka ini gambaran jelas bahwa uji kelayakan IKN sebagai ibu kota baru yah memang tidak layak," katanya kepada Poskota, Selasa 6 Agustus 2024.
Tamil juga menyebut banyak pihak yang bakal mengambil kesempatan dalam momentum perayaan HUT RI ke-79 yang dilaksanakan di IKN pada 17 Agustus 2024 itu.
"Akan ada banyak pihak yang mengambil kesempatan. Nanti kita akan dikagetkan, jika misalnya anggaran untuk penyewaan mobil tersebut ternyata tidak sama dengan yang sebenarnya," ungkapnya.
Untuk itu, Tamil mendorong Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dapat memperhatikan nomenklatur ini dengan seksama guna menghindari penyelewengan anggaran.
"Selain BPK berperan untuk mengawasi momen ini, peran serta media disini juga penting untuk menyoroti kira-kira siapa sih pihak yang diuntungkan dengan penyewaan 1.000 mobil tersebut? Jangan-jangan elit penyelenggara negara juga? Maka perlu kita kawal bersama," ujarnya. (Veronica)
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.