Saldo DANA Bansos PKH Rp400.000 Masuk ke KKS Bank BRI dan BNI, Cek Status NIK KTP Kamu untuk Klaim Insentif dari Pemerintah (Foto/Canva: Farida Fakhira)

EKONOMI

Saldo DANA Bansos PKH Rp400.000 Masuk ke KKS Bank BRI dan BNI, Cek Status NIK KTP Kamu untuk Klaim Insentif dari Pemerintah

Sabtu 03 Agu 2024, 12:11 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Nama dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) di KTP kamu telah memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan sosial (bansos) Rp4,2 juta dari pemerintah.

Simak panduan cara memeriksa status penerimaan saldo dana bansos Program Keluarga Harapan (PKH) senilai Rp2,4 juta langsung cair ke rekening KKS dan dompet elektronik dalam artikel ini.

Bagi para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang NIK KTP dan namanya terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos, dapat berkesempatan untuk klaim saldo dana gratis Rp2,4 juta sesuai kategori dari bansos PKH.

Adapun tujuh kategori penerima saldo dana gratis dari insentif bantuan sosial PKH yang dimaksud, dapat kamu simak dalam rangkum berikut ini:

  1. Ibu hamil/nifas: Mendapatkan bantuan sebesar Rp750.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun.
  2. Anak usia dini usia 0-6 tahun: Mendapatkan bantuan sebesar Rp750.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun.
  3. Pendidikan SD/Sederajat: Mendapatkan bantuan sebesar Rp225.000 per tahap atau Rp900.000 per tahun.
  4. Pendidikan SMP/Sederajat: Mendapatkan bantuan sebesar Rp375.000 per tahap atau Rp1.500.000 per tahun.
  5. Pendidikan SMA/Sederajat: Mendapatkan bantuan sebesar Rp500.000 per tahap atau Rp2.000.000 per tahun.
  6. Penyandang disabilitas berat: Mendapatkan bantuan sebesar Rp600.000 per tahap atau Rp2.400.000 per tahun.
  7. Lanjut usia: Mendapatkan bantuan sebesar Rp600.000 per tahap atau Rp2.400.000 per tahun.

Dilansir dari saluran YouTube DIARY BANSOS, sejumlah KPM terdeteksi telah menerima bantuan insentif saldo dana bansos Rp400.000 yang masuk ke rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Tidak hanya itu, penerima manfaat yang memiliki rekening Bank BRI dan BNI juga kabarnya sudah klaim saldo dana bansos dari pemerintah.

Namun, untuk pemilik rekening Bank BSI dan Mandiri, penyaluran insentif saldo dana kaget dari insentif bansos PKH masih dilakukan secara bertahap.

Sementara itu, bagi KPM yang memiliki KKS di Bank Mandiri, pengecekan melalui aplikasi Livin’ by Mandiri masih menunjukkan bahwa saldo dana bantuan belum masuk.

Selain bansos PKH, pemerintah juga sudah melakukan proses pencairan insentif dana Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) secara bekala.

Terkait dengan penyaluran bantuan sosial melalui PT Pos Indonesia, terdapat perkembangan yang cukup menarik. Beberapa status yang biasa ditampilkan sebagai "proses burkol" (pembukaan rekening kolektif) di PT Pos Indonesia, kini justru muncul keterangan bank penyalur seperti BTN dan BNI. 

Hal tersebut tentu menimbulkan banyak spekulasi dari para penerima manfaat bahwa bantuan yang biasanya disalurkan melalui pos mungkin akan dialihkan ke kartu KKS. 

Namun, hingga artikel ini diterbitkan, belum ada informasi resmi dari Kementerian Sosial mengenai perubahan proses penyaluran saldo dana bansos ini.

Bagi para penerima bantuan PKH yang biasa menerima melalui PT Pos Indonesia, status periode salur masih berada di periode April-Juni 2024. 

Periode salur dari Juli hingga September 2024 belum terupdate, sehingga masih ada tanda tanya apakah penyaluran PKH akan tetap melalui pos atau beralih ke KKS.

Untuk itu, bagi para KPM yang ingin memeriksa status penerimaan insentif saldo dana bansos ke rekening masing-masing dapat melakukan beberapa langkah cara cek cek bansos Kemensos di bawah ini.

Cara Cek Bansos via Website

Cara Cek Bansos via Aplikasi 

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai berita menarik lainnya seperti ekonomi, teknologi, otomotif, hingga gaya hidup, bergabunglah dengan channel resmi POSKOTA.CO.ID melalui tautan ini.

GABUNG DI SINI

Tags:
bansosBantuan sosialBansos PKHsaldo dana bansosInsentif BansospemerintahSaldo DANA Gratisnomor induk kependudukandompet elektronik

Farida Fakhira

Reporter

Farida Fakhira

Editor