JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebuah rekaman video menampilkan seorang warga yang marah saat diharuskan membayar hingga Rp536 ribu setelah makan di salah satu warung kaki lima.
Video tersebut viral di media sosial sebab warga yang merekam merasa bahwa dirinya "digetok" oleh pemilik warung.
Menurut pernyataan yang diucapkan pada video, lokasi dari tempat makan tersebut terjadi Alun-alun Lama Ungaran, Kabupaten Semarang.
Dilansir dari video yang diunggah oleh akun @lagiviral pada Selasa, 30 Juli 2024, diketahui bahwa korban memesan 3 porsi sate, 4 porsi tongseng, 6 nasi, 1 es jeruk dan es teh.
Jika melihat dari rincian harga yang ditunjukan oleh warga tersebut, terlihat 1 porsi sate dan tongseng di bandrol sampai Rp60.000.
Diketahui harga Rp536.000 diberikan oleh pedagang tersebut saat ibu tidak diberikan nota. Karena kaget dengan jumlah yang sedemikian besar, akhirnya minta dibuatkan nota dan dibukukan sekitar Rp476.000 saja.
Merasa ada yang janggal, warga tersebut lantas bertanya kepada pembeli lainnya dan mendapati bahwa harga makanan yang harus dibayar hanya mencapai Rp45.000 bahkan sudah lengkap dengan nasinya serta minum.
Diketahui hal ini terjadi karena dirinya menggunakan plat nomor di luar kota Semarang dan dinilai sebagai seorang pendatang.
Berdasarkan viralnya video tersebut di media sosial, membuat Ngesti Nugraha selaku Bupati Semarang angkat bicara.
Dirinya mengatakan bahwa mendapatkan pesan singkat langsung atau direct message (DM) jadi warga yang resah atas perilaku dari para pedagang warung kaki lima tersebut.
Dirinya menghimbau bahwa Janganlah berperilaku seperti ini dengan mematok harga secara umum baik bagi pendatang maupun warga lokal.