Wabah Virus Oropouche di Brasil Mulai Mengancam Jiwa, Apa Penyebab dan Bagaimana Cara Mencegahnya?

Selasa 30 Jul 2024, 14:06 WIB
Wabah Virus Oropouche di Brasil Mulai Mengancam Jiwa, Apa Penyebab dan Bagaimana Cara Mencegahnya? (Foto: Pinterest)

Wabah Virus Oropouche di Brasil Mulai Mengancam Jiwa, Apa Penyebab dan Bagaimana Cara Mencegahnya? (Foto: Pinterest)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Brasil kini tengah dihadapkan dengan wabah virus Oropouche yang telah menelan korban jiwa. Virus yang keberadaannya belum dikenali oleh banyak orang ini ternyata memiliki potensi yang mengkhawatirkan.

Kementerian Kesehatan Brasil mengonfirmasi bahwa dua warga negaranya meninggal dunia akibat virus Oropouche. Kedua kasus ini merupakan yang pertama di dunia yang tercatat dalam literatur ilmiah.

Korban dari virus tersebut merupakan dua perempuan dengan usia di bawah 30 tahun yang tinggal di negara bagian Bahia. Keduanya diketahui tidak memiliki penyakit penyerta (komorbid), sehingga kematian mereka murni disebabkan oleh virus Oropouche.

Virus Oropouche, yang menyebabkan demam Oropouche, kini sedang mewabah di Brasil. Sebelumnya, virus ini tidak dianggap berbahaya karena gejalanya belum pernah menimbulkan kematian.

Namun sayangnya, baru-baru ini dilaporkan bahwa terdapat pasien meninggal akibat infeksi Oropouche. Menurut Medical Express, hingga tahun 2024 ini, jumlah korban meninggal dunia akibat infeksi Oropouche di Brasil dan secara global baru mencapai dua orang.

Brasil menghadapi lonjakan kasus infeksi Oropouche tahun ini. Berdasarkan data dari otoritas setempat, pada tahun 2024, Brasil telah melaporkan 7.236 kasus demam Oropouche di 20 negara bagian.

Sebagian besar kasus infeksi Oropouche terjadi di Amazonas dan Rondonia. Tahun ini, jumlah infeksi meningkat drastis dibandingkan dengan 2023, yang hanya mencatat 840 kasus.

Virus Oropouche sendiri merupakan salah satu jenis arbovirus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 1955 di Oropouche, Trinidad, dan sejak itu telah menyebabkan beberapa wabah di Amerika Selatan, terutama di Brasil, Suriname, dan Peru.

Virus ini ditularkan ke manusia oleh beberapa jenis nyamuk, seperti Culicoides paraensis. Infeksi virus Oropouche pada manusia dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan demam dengue, termasuk:

  • Demam tinggi mendadak
  • Sakit kepala yang parah
  • Nyeri otot dan sendi
  • Mual dan muntah
  • Ruam kulit

Menurut Center of Disease Control and Prevention (CDC), gejala infeksi Oropouche akan muncul dalam waktu 4 hingga 8 hari setelah digigit nyamuk. Penderita umumnya akan mengalami gejala selama sekitar tiga hingga enam hari.

Hingga kini, belum ada vaksin khusus untuk mengobati demam Oropouche. Pemerintah Brasil hanya melaksanakan kampanye pencegahan untuk menghindari infeksi melalui gigitan nyamuk yang menyebarkan virus ini.

Berita Terkait

News Update