Melalui pemeriksaan tadi, bisa mendeteksi penyakit-penyakit secara dini dan bisa dilakukan secara gratis.
3. Menurunkan Risiko Gangguan Pembuluh Darah
Menurut American Journal of Epidemiology, kegiatan donor darah bisa menurunkan risiko penyakit jantung 33 persen dan serangan jantung sebesar 88 persen.
Sementara menurut American Medical Association, mendonorkan darah setiap 6 bulan sekali dapat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke pada usia 43-61 tahun.
Hal ini dikarenakan ketika mendonor darah, akan membantu tubuh untuk membuang kelebihan zat besi. Zat besi yang berlebihan dalam darah bisa menyebabkan oksidasi kolesterol.
Proses oksidasi yang menumpu pada dinding arteri akan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
4. Menurunkan Risiko Kanker
Dikatakan pada penelitian yang dipublikasi oleh Jurnal of National Cancer Institute, ketika kelebihan zat besi, maka bisa meningkatkan risiko terhadap kanker.
5. Membantu Psikologi Lebih Sehat
Sebuah penelitian dalam bidang psikologi menjelaskan bahwa orang yang mendonorkan darahnya yang bertujuan untuk menolong orang lain memberikan kesehatan terhadap psikologi dirinya.
Saat melakukan tujuan tersebut, hati menjadi lebih tenang, lebih puas, dan pikiran pun rileks. (Audie Salsabila Hariyadi)