Kasus Tewasnya Waryanto di Bantargebang, Polisi Curigai 3 Orang Teman Dekat

Jumat 26 Jul 2024, 08:55 WIB
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus saat mengecek TKP ditemukannya Waryanto (53) yang tewas mengambang di penampungan air, Bantargebang. (Poskota/Ihsan)

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus saat mengecek TKP ditemukannya Waryanto (53) yang tewas mengambang di penampungan air, Bantargebang. (Poskota/Ihsan)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Polisi terus mengusut kasus tewasnya pria berusia 53 tahun bernama Waryanto dalam kondisi terbungkus karung. Saat mayat ditemukan, kaki dan tangannya terikat.

Polres Metro Bekasi Kota mencurigai 3 orang dari 45 saksi yang diperiksa merupakan pelaku atas tewasnya Waryanto di penampungan air, Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus mengatakan saat ini pelaku belum ditemukan tetapi ketiga saksi tersebut patut dicurigai.

"Ada saksi berinisial A, lalu saksi M, kemudian saksi S, ini masih kami dalami," ucap AKBP Muhammad Firdaus, Jumat 26 Juli 2024.

Ketiga saksi tersebut, rupanya dari kalangan teman dekat dan yang pernah berjumpa dengan korban.

"Yang sedang didalami ada yang termasuk teman dekat, lalu (ada yang termasuk) teman tidak terlalu dekat hubungannya, tapi kenal (dengan korban)," jelasnya.

Dia mengatakan, pihaknya saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium forensik Polri mengenai dugaan racun pada tubuh korban.

Pengujian itu sendiri dilakukan dengan metode ilmiah yang disebut Toksikologi.

"Kalau ada racun tidaknya itu harus menunggu pemeriksaan toksikologi. Ada mungkin zat racunnya ataupun zat-zat lain, bahan kimia itu memang harus cek sampel lambung korban yang diambil," pungkasnya.

Diketahui dalam peristiwa ini, Waryanto ditemukan oleh para pemancing belut, pada Rabu, 17 Juli 2024, sore hari. Jasad korban ditemukan mengapung serta dimakan biawak di penampungan air.

Saat dievakuasi terlihat tangan dan kaki terikat dengan tali dan jasadnya terbungkus karung berukuran besar. (Ihsan Fahmi)

Berita Terkait
News Update