Penjelasan mengenai 7 gejala saraf terjepit di punggung bagian pinggang belakang dan cara mengatasinya. (Pixabay/kevin120415)

Kesehatan

7 Gejala Saraf Terjepit di Punggung, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Jumat 26 Jul 2024, 23:21 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Nyeri punggung merupakan keluhan kesehatan yang paling sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Terdapat 7 gejala saraf terjepit. Cek juga cara mengatasinya di sini. 

Nyeri punggung bawah biasanya dirasakan di batas tulang rusuk belakang pantat, hingga ke ujung kaki jika terlalu parah. 

Nyeri punggung biasanya berlangsung selama beberapa hari bahkan sampai berbulan-bulan dan paling lama bertahun-tahun. 

Apakah nyeri punggung bawah selalu saraf kejepit? Dilansir dari kanal YouTube dr.Emasuperr, tulang belakang itu bentuknya memanjang, mulai dari dasar tengkorak manusia hingga ke tulang ekor belakang. 

Tulang belakang terdiri dari ruas-ruas tulang yang dipisahkan oleh bantalan atau discus. Di mana itu memungkinkan tulang belakang cukup fleksibel yang bisa bergerak ke arah depan, belakang, dan menyamping. 

Bantalan tersebut terdiri dari dua bagian, ada bagian tengah yang disebut nukleus pulposus dan bagian luar, berbentuk seperti cincin, disebut anulus fibrosus. 

Bantalan ini dapat menonjol keluar dan menjepit saraf tulang belakang manusia. Ketika menjepit saraf, akan menimbulkan rasa nyeri yang sangat tidak nyaman atau biasa disebut saraf kejepit. 

Jadi, nyeri punggung belum tentu syaraf kejepit, tapi saraf kejepit sudah pasti akan gejalanya nyeri punggung bawah. 

7 Gejala Saraf Terjepit

  1. Nyerinya terasa tajam, dari pantat-ujung kaki. 
  2. Rasa baal atau kesemutan pada kaki. 
  3. Kelemahan pada kaki. 
  4. Kesulitan untuk menahan buang air kecil sehingga sering ngompol atau saat mengeluarkan air kecilnya akan terasa sakit.
  5. Kesulitan untuk buang air besar, konstipasi, sembelit terus-menerus, atau malah diare. 
  6. Sering kentut atau tidak bisa kentut sama sekali. 
  7. Merasakan nyeri punggung bawah. 

Cara Menangani Saraf Kejepit 

1. Istirahat 

Istirahat total selama 1-2 hari hingga rasa nyeri di area punggung bahkan sampai tungkai kaki itu berkurang. Ketika baru mengalami saraf kejepit, itu dikarenakan adanya peradangan, jadi bisa dikatakan adanya memar. 

2. Hindari Duduk Terlalu Lama 

Selain menghindari duduk terlalu lama, jangan melaksanakan kegiatan yang terlalu cepat atau ekstrim, seperti lari atau squat jump, karena kebiasaan tersebut akan makin memperparah. 

3. Konsultasi ke Dokter

Periksalah ke dokter dan nanti akan diberikan obat golongan anti inflamasi non steroid. Hal tersebut untuk mengurangi peradangan di area saraf kejepit sehingga mengurangi rasa nyeri. 

4. Olahraga Ringan 

Bisa lakukan yoga, taichi, atau meditasi. Hal ini dapat membantu menopang dan menstabilkan kondisi tubuh dan tulang belakang sehingga mengurangi rasa nyeri dan membebaskan saraf kejepit tersebut. 

5. Mengontrol Berat Badan 

Saraf kejepit terjadi akibat dari tonjolan tulang yang menjepit saraf. Jika berat badan berlebihan, maka akan meningkatkan penekanan pada saraf sehingga akan semakin nyeri sekali dia area punggung. 

Disarankan untuk menurunkan berat badan untuk mengurangi resiko saraf kejepit. 

6. Berhenti Merokok dan Makanan yang Dapat Meningkatkan Risiko Inflamasi 

Makanan tersebut adalah gorengan, makanan pedas, dan makanan tinggi gula. Ketiga jenis makanan tersebut dapat merangsang reaksi peradangan sehingga memperparah rasa nyeri. 

7. Suntik Steroid 

Menyuntik steroid untuk mengurangi secara langsung peradangan pada tulang belakang. Bisa juga konsultasi ke dokter spesialis akupuntur atau dokter spesialis rehab medik. 

Kedua dokter spesialis tersebut dapat membantu meningkatkan kualitas hidup maupun membantu mengurangi rasa nyeri pada area saraf kejepit. 

Ketujuh tindakan tersebut tidak bisa mengurangi rasa nyeri pada saraf kejepit, maka tindakan terakhir adalah melakukan operasi.

Tindakan tersebut dianjurkan untuk orang-orang yang mengalami kelemahan otot tungkai dan kaki serta ketidakmampuan untuk mengontrol buang air kecil dan buang air besar. (Audie Salsabila Hariyadi)

Tags:
nyeri punggungSaraf Kejepitgejala saraf kejepitcara mengatasi saraf kejepitcara menangani saraf kejepit

Audie Salsabila Hariyadi

Reporter

Audie Salsabila Hariyadi

Editor