Ingatkan untuk Periksa Lingkar Perut Buncit Secara Rutin, Kemenkes: Picu Masalah Kesehatan hingga Serangan Jantung

Selasa 23 Jul 2024, 03:01 WIB
Kemenkes ingatkan potensi bahaya perut buncit bagi kesehatan. (Ist)

Kemenkes ingatkan potensi bahaya perut buncit bagi kesehatan. (Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Meski sering dianggap sebagai kondisi yang biasa, Kementrian Kesehatan (Kemenkes) ingatkan pentingnya periksa lingkar perut buncit agar tidak menjadi penyakit bberat di kemudian hari.

Sebab, perut buncit tidak hanya akan berpengaruh pada penampilan, namun juga berbahaya terhadap kondisi kesehatan secara umum.

Perut buncit berbahaya karena adanya penimbunan lemak. Ha; tersebut juga diingatkan oleh Kemenker yang menjelaskan secara rinci.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengingatkan pentingnya pemeriksaan lingkar perut atau Indeks Masa Tubuh (IMT) khususnya bagi orang dewasa.

Budi mengatakan bahwa batas aman lingkar perut pria adalah 90 cm, sedangkan lingkar perut yang aman untuk wanita adalah 80 cm.

"Paling mudah dilihat dari ukuran celana. Kalau lebih dari 34 sudah obesitas, kalau 31-32 masih boleh," kata Budi, seperti dilansir dari laman Kemenkes.

Mengingat pentingnya menjaga kesehatan, Budi mengatakan jika lingkar perut melebihi batas, maka harus segera dikontrol.

Hal ini dimaksudkan untuk menghindari penyakit berbahaya. Jika lemak perut berlebihan, ini akan memicu masalah kesehatan yang serius seperti serangan jantung.

Selain itu, Budi juga meminta masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan rutin melakukan cek kesehatan secara menyeluruh minimal setahun sekali.

Tujuannya, kata dia, agar masyarakat mengetahui riwayat kesehatan, dan segera mendapat penanganan apabila mengalami gangguan kesehatan.

Ini penting dilakukan seiring meningkatnya prevalensi penyakit tidak menular di Indonesia. Seperti jantung, stroke, dan kanker yang masih mendominasi penyebab kesakitan dan kematian di Indonesia.

“Kalau itu dideteksi lebih dini 5 tahun sebelumnya, bisa dihindari sejak awal. Jadi dia tidak akan kena stroke, tidak akan meninggal, umurnya akan panjang," kata Budi.

Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan dasar penting untuk mencegah penyakit-penyakit tersebut. Biasanya, pemeriksaan itu meliputi cek tekanan darah, gula darah, dan kolesterol.

Dia menambahkan, jika hasilnya tidak sesuai, harus segera berobat ke puskesmas. "Kalau di atas batas normal jangan panik, cepat datang ke Puskesmas, dikasih obat gratis, benar-benar gratis," katanya.

“Kalau mau jadi Indonesia maju, orangnya harus sehat, dan sehat itu harus dijaga jangan sampai sakit. Caranya harus rajin ke Puskesmas untuk ukur 4 itu, minimal setahun sekali, kalau makin tua boleh lah 6 bulan sekali," sambungnya.

Dia mengatakan, jika pengecekan kesehatan rutin dilakukan, maka masyarakat dapat hidup mencapai rata-rata usia harapan hidup Indonesia. “Bahkan bisa lebih,” tandasnya.

Berita Terkait

Tangani Perut Kembung Dengan Cara Ini

Selasa 23 Jul 2024, 22:54 WIB
undefined

News Update