JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Puluhan remaja dan anak-anak terlihat antusias memanfaatkan derasnya air di bendungan Pleret Banjir Kanal Barat (BKB) Semarang untuk bermain seluncur, hingga viral di media sosial. Inilah sejarah singkat bendungan Pleret BKB di Semarang.
Bendungan Pleret BKB, mendadak menjadi pusat perhatian publik setelah video viral di media sosial menunjukkan sekelompok anak-anak dan remaja bermain seluncuran di pintu air bendungan.
Keberanian mereka berseluncur di atas air yang deras menciptakan sensasi tersendiri, mengundang decak kagum dan keingintahuan dari banyak warga.
Mereka berbondong-bondong datang untuk melihat langsung keseruan yang terjadi, menjadikan bendungan ini sebagai destinasi baru yang menarik di Semarang.
Banyak warga yang penasaran dan ingin melihat langsung keseruan di lokasi tersebut.
Bendungan ini menjadi tempat menarik bagi anak-anak untuk bermain, mengubahnya menjadi 'wahana' bermain yang baru dan viral di Semarang.
Meskipun permainan ini terlihat menyenangkan, ada risiko besar yang mengintai.
Aktivitas seluncur di bendungan bisa sangat berbahaya, terutama ketika hujan deras mengguyur Semarang, yang dapat memicu banjir bandang secara tiba-tiba.
Pemerintah setempat dan pihak berwenang perlu meningkatkan kewaspadaan dan memberikan peringatan kepada warga agar selalu berhati-hati.
Sejarah Singkat Bendungan Pleret
Bendungan Pleret tidak hanya terkenal karena kehebohan atraksi airnya, tetapi juga memiliki sejarah yang panjang dan penting.
Melansir dari kanal YouTube Halo Semarang TV, sungai Banjir Kanal Barat merupakan salah satu sungai utama yang membelah Kota Semarang.