Kamu pilih yang mana kerja dekat dengan keluarga atau jauh dari keluarga. (Pexels.com)

LIFESTYLE

Kamu Pilih yang Mana Kerja Dekat dengan Keluarga atau Jauh dari Keluarga?

Jumat 19 Jul 2024, 11:04 WIB

JAKARTA, POSKOTA CO.ID - Jangan salah langkah Kalau kamu dihadapkan untuk memilih pekerjaan yang jauh dari keluarga atau yang dekat dengan keluarga. Simak artikel ini.

Dalam dunia kerja seseorang dihadapkan dengan dua pilihan yaitu memilih pekerjaan yang dekat dengan keluarga atau yang jauh dari keluarga.

Kedua pilihan itu memang membuat hati kita dilema. Tetapi kita jangan sampai salah langkah.

Walaupun dalam kehidupan ini tidak selalu apa yang kita rencanakan dapat sejalan dengan harapan kita.

Karena harus melewati berbagai prosesnya, tantangan dan permasalahan selalu ada.

Anggaplah ini sebagai proses ujian menuju tahap pendewasaan.

Tahapan proses pendewasaan ini di kisaran usia 20-30 tahun. Bertujuan untuk membentuk dan memperkokoh prinsip hidup.

Apalagi jika sudah menikah dan berumah tangga, ujian yang dihadapi biasanya seputar keluarga dan pekerjaan.

Salah satunya seperti Long Distance Marriage (LDM) atau hubungan jarak jauh di kehidupan pernikahan.

LDM bisa dikatakan kondisi yang lumrah terjadi, apalagi di Indonesia kita mengenal istilah ‘merantau’.

Kebanyakan, alasan merantau ini karena ingin mengubah nasib menjadi lebih baik. Karena biasanya bekerja di luar daerah secara pendapatan bisa lebih besar. Tapi di sisi lain, mereka harus tinggal berjauhan dengan keluarganya.

Namun, ada juga yang memilih untuk tetap dekat dengan keluarga walaupun dari sisi pendapatan atau gaji bisa dikatakan standar. Biasanya, mereka yang melakoni pilihan ini ada pertimbangan faktor tertentu, misalnya orang tua.

Tapi apapun pilihannya sebenarnya tidak ada yang salah dengan kedua hal tersebut. Sebab, persoalan ini lebih mengarah pada pilihan masing-masing dengan segala konsekuensinya.

Jika saat ini kamu tengah dihadapkan pada situasi pilih kerja jauh atau dekat keluarga, akan lebih baik sebelum mengambil keputusan, lakukan perhitungan sederhana untuk mengkalkukasi dampak dari keputusan yang akan diambil tersebut.

Misalnya, dengan membuat daftar plus minus dari masing-masing kondisi. Sehingga daftar tersebut bisa menjadikan dasar untuk mempertimbangkan keputusan yang akan diambil.

Kelebihan dan Kekurangan Kerja Jauh dari Keluarga

Beberapa kelebihan ketika kamu memutuskan untuk kerja jauh dari keluarga, antara lain:

Mengenal Diri Sendiri

Saat memilih tinggal jauh dari keluarga itu berarti kamu punya waktu lebih banyak untuk mengenal diri sendiri.

Mengenal karakter dan memahami seperti apa cara kamu menghadapi berbagai macam permasalahan.

Selain itu, dengan memilih tinggal sendiri, maka siap tidak siap kamu harus bisa hidup mandiri. Contohnya, dalam hal mengerjakan pekerjaan rumah yang sebelumnya mungkin tidak biasa kamu kerjakan. Hal ini bisa menjadi pembelajaran yang akan mendewasakanmu.

Konsentrasi yang Lebih Baik

Jika bekerja jauh dari keluarga, kemungkinan besar kamu akan fokus sepenuhnya pada pekerjaan. Ini memungkinkan kamu untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja.Selain itu, kamu akan lebih mudah menyesuaikan jadwal kerja sesuai kebutuhan pribadi tanpa terganggu oleh kegiatan keluarga lainnya.

Kebersamaan dengan Keluarga Lebih Istimewa

Menjalani hari demi hari sendiri, maka ketika ada momen bersama keluarga pasti akan terasa lebih berharga dan istimewa.
Apalagi jika jarak antara kamu dan keluarga terbilang jauh bahkan dengan rentang waktu yang lama tidak berjumpa.
Sehingga ketika ada momen untuk bisa betemu keluarga, maka untuk kamu yang memilih tinggal sendiri jangan pernah melewatkan kesempatan tersebut. Manfaatkan sebaik mungkin.

Membangun Pribadi yang Tegas dan Berani

Jika kamu mengambil keputusan untuk tinggal sendiri dan hal ini merupakan kali pertama, maka kamu berhasil untuk keluar dari zona nyaman. Dengan hidup sendiri, kamu lebih berani untuk mengambil tantangan demi perkembangan diri.
Kuncinya adalah hadapi, supaya keadaan membuatmu bisa membangun pribadi yang tegas dan berani mengambil risiko.

Adapun beberapa kekurangan yang perlu jadi pertimbangan kamu saat memutuskan kerja jauh dari keluarga, antara lain:

Cenderung Merasa Kesepian

Ketika bekerja jauh dari keluarga, bisa membuat kita merasa sendirian hingga kesepian. Terutama jika kamu kurang bersosialisasi dengan lingkungan tempat tinggal atau lingkungan kerja

Keterbatasan Dukungan Emosional

Saat jauh dari keluarga, dukungan emosional mungkin kurang. Terutama saat kamu sedang susah atau stres. Mungkin kamu sulit mencari sosok yang bisa dijadikan teman untuk bercerita masalah atau minta dukungan.
Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri ketika memilih kerja jauh dari keluarga.

Kesulitan dalam Manajemen Waktu dan Keseimbangan Hidup

Terkadang sulit bagi seseorang yang bekerja jauh dari keluarga untuk mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Tanpa kehadiran fisik anggota keluarga untuk memberikan pengingat atau membatasi waktu kerja, seseorang mungkin cenderung bekerja berlebihan.

Risiko Kecelakaan Mental dan Kesejahteraan Emosional

Jauh dari keluarga bisa meningkatkan risiko tekanan mental, kecemasan, atau depresi.
Tanpa interaksi sosial yang cukup atau dukungan emosional yang memadai, seseorang mungkin lebih rentan terhadap masalah kesejahteraan mental. Sebab dampak psikologi  tidak bisa terukur dengan uang.

Kemungkinan Pengeluaran Lebih Boros

Tidak menutup kemungkinan ketika kamu bekerja jauh dari keluarga, maka pengeluaran lebih boros karena akan ada “dua dapur”.
Bisa dikatakan gaji tersebut sebanding dengan biaya hidup yang juga besar karena harus membiayai dua tempat. Kamu perlu biaya hidup di tempatmu bekerja, dan juga biaya hidup untuk keluarga di rumah.

Tags:
kerja jauhLong Distance Marriage (LDM)

Syania Nurul Lita Baikuni

Reporter

Syania Nurul Lita Baikuni

Editor