POSKOTA.CO.ID - Ada beberapa tanda yang menunjukkan seseorang palsu dalam mengekspresikan perasaannya. Salah satunya ketika yang bersangkutan memuji secara berlebihan. Mengapa demikian?
Pujan, jika digunakan dengan tulus, bisa menjadi sikap sederhana, lembut, ramah yang meningkatkan hubungan sosial.
Namun, pujian yang berlebihan dapat digunakan sebagai alat manipulasi, untuk menguntungkan orang itu sendiri atau untuk menutupi kelemahannya.
Sanjungan yang berlebihan merupakan strategi taktis, terutama dalam situasi di mana orang mencari keuntungan tertentu, baik dalam hubungan pribadi, karier profesional, atau lingkaran sosial.
Selain itu, jika Anda diberi pujian oleh beberapa orang pada saat orang lain membutuhkan bantuan, ini mungkin merupakan indikasi ketidaktulusan niat dan motif dia yang sebenarnya.
Tanda kepalsuan ekspresi seseorang lainnya ialah kurangnya kontak mata. Ini bisa menjadi tanda ketidakjujuran, kecemasan, atau kurangnya minat.
Komunikasi visual dianggap sebagai bagian penting dari komunikasi non-verbal, karena mengekspresikan kejujuran, kepercayaan, dan partisipasi. Penting untuk dipahami bahwa sinyal-sinyal ini mungkin sangat bervariasi antar individu dan budaya.
Perbedaan budaya dan tingkat kenyamanan pribadi harus dipertimbangkan ketika menganalisa kurangnya kontak mata.
Apa yang mungkin dianggap sebagai kurangnya kontak mata dalam satu budaya, misalnya, bisa menjadi tanda rasa hormat di budaya lain.
Untuk memahami apakah menghindari kontak mata menunjukkan ketidakjujuran, harus mengamati konsistensi perilaku ini dan keadaan di mana perilaku tersebut terjadi.
Misalnya, jika seseorang biasanya menjaga kontak mata tetapi tiba-tiba memalingkan muka saat membahas topik tertentu, ini mungkin merupakan tanda ketidaknyamanan atau ketidaktulusan.
