Tanamkan pendidikan dalam mengelola keuangan pada anak sejak dini. (Pinterest)

LIFESTYLE

Tanamkan Pendidikan dalam Mengelola Keuangan pada Anak Sejak Dini

Kamis 18 Jul 2024, 08:27 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mengajarkan anak untuk mengelola keuangan merupakan ilmu penting yang harus ditanamkan sejak dini, lalu bagaimana cara menerapkannya? simak artikel ini.

Belajar mengelola keuangan pada anak merupakan ilmu penting yang harus diterapkan agar keberlangsungan hidup lebih baik.

Semenjak masih belia, kebiasaan menghargai dan mengelola uang justru perlu ditanamkan agar nantinya mereka bisa beradaptasi dan mengelola keuangannya secara bijaksana.

Dengan mengajarkan anak mengelola keuangan kita juga membekalinya dengan life skill yang penting untuknya.

Misalnya, anak ingin membeli mainan tertentu yang harganya cukup mahal. Orang tua bisa mengajak anak memulai rencana pengumpulan uang dengan menyisihkan sebagian uang saku yang dia terima.

Melalui cara itu, anak bisa belajar untuk mengelola uang, mengenal konsep menabung, dan belajar menunda reward.

Namun, seringkali para orang tua mengalami kesulitan dalam menerapkan hal ini. Salah satunya karena kecenderungan kita untuk memberikan apa yang diinginkan oleh anak.

Berikut ini beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengedukasi anak tentang keuangan!

1. Mengenalkan konsep budgeting dengan uang saku

Salah satu bekal pendidikan yang perlu dimiliki oleh anak adalah  mengelola uang saku. Mulai dari mengatur pengeluaran, cara berhemat, serta kebiasaan menabung. 

Konsep budgeting ini bisa menjadi perencanaan keuangan dalam menggunakan uangnya pada kurun waktu tertentu, seperti setiap minggu, dua minggu sekali, atau setiap satu bulan lamanya. Dengan memegang kendali atas uang sakunya, anak-anak akan tahu apa resiko atau keadaan yang akan mereka hadapi saat mengeluarkan uang. 
Orang tua bisa mulai mengajarkan tentang konsep pemasukan dan pengeluaran, seperti mengatur pos pengeluaran untuk uang makan, uang transportasi, uang sedekah, uang alat sekolah, dan uang menabung.

2. Menunjukan proses transaksi jual beli saat berbelanja

Anak-anak juga bisa belajar memahami konsep jual-beli atau kewajiban pembayaran lewat transaksi yang dilakukan sehari-hari bersama keluarga. Misalnya saat menuju kasir untuk membayar tagihan biaya makan siang di restoran, proses transaksi terkait perhitungan uang yang dibayar dan kembalian yang akan diterima dapat menjadi contoh nyata untuk mereka pelajari.

3. Menyisihkan uang dengan cara menabung

Nah, selanjutnya orang tua juga bisa membudayakan kebiasaan menabung agar anak-anak tidak gegabah saat menggunakan uangnya. Bila anak memiliki keinginan untuk membeli barang impian atau hal lain yang membutuhkan uang cukup banyak, ajarkan mereka untuk menyimpan uang. Dengan proses menabung, anak-anak bisa menghargai nilai uang dan waktu.

4. Membuat rencana keuangan sederhana

Kalau anak-anak sudah paham dengan konsep budgeting seperti penjelasan di atas tadi, orang tua sudah sepatutnya melangkah lebih jauh dengan mengajarkan anak untuk membuat rencana keuangan sederhana. Rencana keuangan ini bisa masuk ke dalam target akhir atau tujuan dari tabungan yang mereka miliki sebelumnya.

Dengan memberikan bekal pemahaman mengenai konsep uang dan keterampilan yang menyangkut perencanaan keuangan hingga strategi menghasilkan uang, anak akan berpeluang lebih besar untuk melanjutkan perencanaan dan kebiasaan keuangan yang baik ketika sudah dewasa kelak.

Tags:
Mengelola Keuangankeuanganbelajar mengelola keuangan

Syania Nurul Lita Baikuni

Reporter

Syania Nurul Lita Baikuni

Editor