Permudah ODGJ, Letak TPS di Kota Bekasi Diminta Dekat dengan Tempat Rehabilitasi

Rabu 17 Jul 2024, 17:01 WIB
Puluhan pasien rehabilitasi mental mengikuti persiapan coklit oleh KPU di Yayasan Jamrud Biru, Mustikajaya, Kota Bekasi, Rabu, 17 Juli 2024. (Poskota/Ihsan)

Puluhan pasien rehabilitasi mental mengikuti persiapan coklit oleh KPU di Yayasan Jamrud Biru, Mustikajaya, Kota Bekasi, Rabu, 17 Juli 2024. (Poskota/Ihsan)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Yayasan rehabilitasi manusia Jamrud Biru berharap agar KPU tidak menyediakan lokasi TPS terlalu jauh bagi para pasien ODGJ yang melakukan pencoblosan di Pilkada 2024 mendatang.

Pendiri yayasan Jamrud Biru, Suhartono menilai, apabila TPS terlalu jauh dari lokasi tempat rehabilitasi dikhawatirkan membuat pasien ODGJ kebingungan.

"ODGJ itu kalau terlalu jauh TPS-nya atau banyak TPS-nya mereka agak bingung," kata Suhartono kepada wartawan, di Mustikasari, Mustikajaya, Kota Bekasi, Rabu, 17 Juli 2024.

Namun dia meyakini, setelah berada di dalam bilik suara, para ODGJ ini dapat menentukan sosok pemimpin pilihannya.

"Kalau sudah di tempat TPS atau di bilik suara dia akan bisa untuk menentukan siapa yang harus dipilih," jelasnya.

Dia juga meminta agar pihak penyelenggara memberikan sosialiasi terstruktur mengenai rangkaian kegiatan saat pencoblosan. Dari pengalaman yang dia ketahui, para ODGJ ini kerap berhalusinasi, mudah lupa dan kebingungan.

Hal itu perlu antisipasi dengan mendapatkan pendampingan petugas. "Pengalaman harus ada sosialisasi dulu di awal, apabila tidak disosialisasikan, khawatir ODGJ ini kan gampang lupa, terpengaruh oleh halusinasi," jelasnya.

Ada 70 ODGJ di Yayasan Jamrud Biru tersebut. Saat ini 13 orang di antaranya telah masuk dalam Daftar Penduduk Potensial Pemilih (DP4) usai dilakukan proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih oleh KPU Kota Bekasi.

"Yang didata kali ini ada 13 orang untuk DP4, di sini ada 70 orang. Jadi nanti sisanya melengkapi data tadi," ucap Komisioner KPU Kota Bekasi, Faris. (Ihsan Fahmi)

Berita Terkait
News Update