BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Ada dana pinjaman online (pinjol) masuk ke rekening tak lama usai meninggal, keluarga curiga kematian AS (43) warga Kabupaten Bekasi ini tak wajar.
Makam AS di pemakaman keluarga Kampung Serang, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi kemudian dibongkar atau ekshumasi lantaran kecurigaan meninggal tak wajar.
Adik korban bernama Yudi mengatakan, AS meninggal pada Kamis, 20 Juni 2024. Sesampainya di rumah, Yudi melihat ada luka memar di bagian mata dan bibir sobek. Selain itu juga ada bekas cekikan di leher dan jasad korban terbujur kaku.
"Saya lihat almarhum sudah kaku, intinya ada luka memar di mata sebelah kanan dan bibir bagian atas," ucap Yudi kepada wartawan, Rabu, 17 Juli 2024.
Namun karena situasi banyaknya keluarga serta tamu yang datang melayat, Yudi hilang fokus. Begitupun dengan jasad korban yang segera akan dimakamkan.
Yudi merasa ada kejanggalan dari kematian kakaknya. Lalu ia memeriksa ponsel milik korban dan menerima telepon dari salah satu aplikasi pinjol.
Usai pinjol menelepon, ada pencairan dana yang masuk. Anehnya, dana yang masuk saat itu juga langsung ludes. Diduga ada orang lain yang melakukan transaksi pengeluaran.
"Total keseluruhan dari pinjol Rp56 juta. Ada dana pribadi dari tabungan ATM, saya gak tau berapa, yang jelas saldonya sisa Rp53 ribu aja," jelasnya.
Kapolsek Setu, AKP Ani Widayati mengatakan, saat ini jasad korban sedang dilakukan uji di laboratorium Forensik Polri serta pendalaman saksi-saksi.
"Kita melakukan uji forensik dengan apa yang sudah kita lakukan dan saat ini masih dalam pemeriksaan saksi-saksi," kata Ani.
Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG DI SINI
.jpg)
