JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) RI, tengah menyalurkan saldo dana gratis Program Indonesia Pintar (PIP) untuk Tahun Anggaran 2024.
Penyaluran tersebut diakui bisa langsung dicairkan pada pertengahan bulan Juli ini dengan besaran yang disesuaikan pada jenjang pendidikan peserta didik.
Bagi siswa yang termasuk ke dalam klaster penerima, bisa langsung mengecek dengan cara dan penjelasan di bawah ini.
Program bantuan dengan kucuran anggaran mencapai Rp13,4 Triliun tersebut, merupakan upaya pemerintah dalam mengikis angka anak putus sekolah pada masa wajib belajar 12 tahun.
Bantuan Siswa Miskin (BSM) itu menitik beratkan kepada mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu, dengan ketentuan yang dipadankan berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di kementerian Sosial (Kemensos) RI.
Dilansir dari laman DPR, berdasarkan data dari Susenas yang diolah Bappenas, pada tahun 20222, angka anak tidak sekolah mulai dari usia 7-18 tahun mencapai 4.087.288 anak.
Angka tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya pada 2021 yang mencapai 3.939.869 anak.
Sehingga, untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah meningkatkan jumlah kuota bantuan mencapai 18,6 juta siswa yang bakal menerima bantuan PIP kemdikbud 2024.
Rincian Dana PIP 2024 Berdasarkan pada Jenjang Pendidikan, antara lain:
-. Pelajar SD, SDLB dan Paket A
- Umum, Rp450.000/ siswa/ tahun, sedangkan
- Siswa baru masuk dan siwa akhir sebesar Rp225.000/ siswa/ tahun
-. Peserta didik SMP, SMPLB dan Paket B
- Umum, Rp750.000/ siswa/ tahun, sedangkan
- Siswa baru dan semester akhir Rp375.000/ siswa/ tahun
-. Pelajar SMA, SMALB, SMK dan Paket C
- Umum, Rp1.800.000/ siswa/ tahun, sedangkan
- Bagi siswa baru dan semester akhir sebesar Rp900.000/ siswa/ tahun
Syarat dan Ketentuan Penerima PIP
Di sisi lain, syarat dan ketentuan siswa yang berhak atas bantuan PIP Kemdikbud 2024, ditujukan kepada siswa dengan kondisi keluarga miskin atau rentan miskin hingga mengalami kendala finansial atas kondisi tertentu, meliputi:
- Peserta Program Keluarga Harapan (PKH)
- Keluarga pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)
- Yatim piatu/ Yatim/ Piatu dari sekolah/ panti sosial/ panti asuhan
- Siswa yang terkena dampak bencana alam
- Pelajar yang tidak bersekolah (Drop Out)
- Disabilita, korban musibah, orang tua di-PHK, di daerah konflik, keluarga terpidana, berada di Lembaga Pemasyarakatan, memiliki lebih dari 3 (tiga) bersaudara yang tinggal serumah
- Pesertab pada lembaga kursus atau satuan pendidikan nonformal lainnya
Apabila peserta didik sesuai dengan ketentuan di atas, maka seyogyanya berhak mendapatkan bantuan PIP, dengan melakukan pengajuan kepada pihak sekolah maupun pihak berwenang setempat, untuk dilakukan pemutakhiran data.
Status Penerima PIP Kemdikbud 2024
Untuk status penerima PIP 2024, berlaku bagi peserta didik:
- Pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP)
- Pemegang Surat Keputusan (SK) Pemberian dan
- Pemegang SK Nominasi
Cara Cek Status Penerima PIP 2024
Bagi siswa yang sebelumnya telah memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan pemegang Surat Keputusan (SK) Pemberian, bisa langsung melakukan pengecekan dengan cara:
- Akses ke dashboard SIPINTAR Enterprise di pip.kemdikbud.go.id
- Pilih kanal ‘Cari Penerima PIP’
- Ketik Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) siswa
- Tulis hasil perhitungan pada kolom captcha untuk validasi data
- Klik tombol ‘Cari’, tunggu sesaat hingga sistem pencarian menampilkan data yang dimaksud
Metode Pencairan PIP
Untuk metode pencairan dana gratis PIP Kemdikbud 2024, Pemerintah telah sepakat menunjuk bank Himbara, diantaranya:
- Bank BRI untuk siswa SD, SMP dan Sederajat
- Bank BNI untuk pelajar SMA, SMK dan Sederajat
- Bank BSI khusus untuk peserta didik yang berada di Aceh
Kunjungi ketiga bank di atas untuk melakukan pencairan saldo dana gratis dari PIP, serta gunakan uang sekolah tersebut untuk keperluan biaya pendidikan peserta didik.