Ahli Dermatologi Ungkap Hal Mengejutkan Tentang Kanker Kulit, Simak Penjelasan Lengkapnya di Sini

Rabu 17 Jul 2024, 20:39 WIB
Ada hal mengejutkan dari kanker kulit yang diungkap adli dermatologi yang bisa membuat kamu waspada. (Foto: Freepik)

Ada hal mengejutkan dari kanker kulit yang diungkap adli dermatologi yang bisa membuat kamu waspada. (Foto: Freepik)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Dermatologis penderita kanker kulit mengungkap tempat-tempat munculnya kanker yang tidak biasa, ditambah tanda-tanda penyakit yang mengejutkan ini.

Dermatologis bersertifikat Dr. Elizabeth Tanzi mengatakan bahwa setiap perubahan pada tahi lalat dapat mengindikasikan berkembangnya kanker.

Jadi, dirinya meminta untuk melakukan biopsi karena bisa jadi itu adalah melanoma. Kanker kulit adalah salah satu bentuk kanker yang paling umum.

Ada beberapa hal yang bisa menjadi cara untuk mencegah kanker kulit. Misalnya dengan melindungi kulit dari sinar matahari dan melakukan pemeriksaan mandiri setiap bulan.

Hingga menyadari tanda-tanda kanker kulit dari ABC’s of skin cancer (asymmetry, border, color, diameter and evolving/ bentuk asimetri, batas, warna, diameter, dan perkembangannya)

Hal Mengejutkan Tentang Kanker Kulit

Selain itu, ahli dermatologi juga memberi perinngatan lain tentang kanker kulit yang perlu diwaspadai. Dan ini mungkin akan mengejutkan. Apa saja? Ini penjelasannya, melansir Huffpost.

1. Kanker Kulit Bisa Terjadi di Bawah Kuku

“Kita paling sering melihat karsinoma sel skuamosa dan melanoma di bawah kuku,” jelas Dr. Jennifer Holman, dokter kulit bersertifikat di US Dermatology Partners Tyler.

“Karsinoma sel skuamosa muncul seperti kutil di bawah kuku, sedangkan melanoma muncul sebagai garis-garis pigmen baru yang tidak teratur atau berubah di sepanjang kuku dan kutikula,” tambahnya.

Namun, lokasinya sangat mirip dengan kutil berdarah, memar, atau infeksi jamur, dan banyak orang tidak menyadarinya bisa jadi merupakan penyakit yang lebih serius.

2. Satu Sesi Tanning di Dalam Ruangan Tingkatkan Risiko Melanoma

Holman, yang didiagnosis mengidap melanoma setelah melihat adanya perubahan tahi lalat di perutnya, mengaitkan diagnosisnya dengan penggunaan tanning dalam ruangan yang berlebihan saat kuliah.

“Kami tahu bahwa bahkan satu kali paparan sinar matahari di dalam ruangan dapat meningkatkan risiko melanoma secara eksponensial,” jelasnya.

Menurut Holman, tanning di dalam ruangan biasanya melibatkan radiasi UVA terkonsentrasi, yang secara khusus meningkatkan risiko melanoma.

3. Kanker Kulit di Sela Jari Kaki Sangat Berbahaya

Meskipun jarang terjadi, namun kanker kulit yang ada di sela-sela jari kaki adalah sebuah kemungkinan yang bisa saja terjadi dan sangat berbahaya.

“Karena orang mungkin tidak menyadari perubahan tahi lalat di antara jari kaki atau di telapak kaki, melanoma di area ini sangat berbahaya karena tidak terdeteksi dan dibiarkan menyebar,” terangnya.

Menurut American Academy of Dermatology, sekitar setengah dari melanoma didiagnosis sendiri. Jadi jika kamu mengkhawatirkan adanya melanoma, segera periksakan ke dokter kulit.

4. Luka yang Tak Kunjung Sembuh Bisa Jadi Tanda Kanker Kulit

Bentuk kanker kulit yang paling umum adalah karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma. Selain itu, melanoma juga dapat terjadi dalam beberapa keadaan tanpa sinar matahari.

“Biasanya, pasien mengira mereka memiliki jerawat, folikel rambut yang meradang, atau gigitan serangga ketika (terbentuk), namun itu tidak sembuh, terus tumbuh, dan mengeluarkan darah,” ujarnya.

Ingat bahwa lesi kulit yang berdarah atau tidak sembuh seiring berjalannya waktu bukanlah hal yang normal, dan bisa menjadi tanda bahaya besar seperti adanya kemungkinan kanker kulit.

5. Tidak Semua Melanoma Ikut Aturan ABCDE

Meskipun dokter kulit biasanya menggunakan aturan ABCDE untuk mengevaluasi perubahan kulit, tapi ini tidak sepenuhnya benar, karena kadang-kadang itu bahkan tidak memiliki pigmen sama sekali

“Hal utama yang harus diwaspadai adalah titik mana pun, meskipun Anda tidak yakin sudah berapa lama, titik tersebut berubah atau tidak sembuh setelah beberapa minggu,” tandasnya.

Diagnosis dini sangat penting baik untuk perbaikan bekas luka maupun tingkat kelangsungan hidup pasien secara keseluruhan.

6. Kanker Kulit Bisa Disalahartikan Sebagai Eksim atau Psoriasis

Terutama pada tahap awal, kanker kulit bisa menyerupai kondisi kulit jinak seperti eksim atau psoriasis. Sayangnya, kesamaan ini dapat menyebabkan kesalahan diagnosis atau keterlambatan diagnosis.

“Ada pasien yang datang kepada saya dan mengira mereka menderita eksim atau psoriasis, namun sebenarnya itu adalah sel basal atau skuamosa yang dangkal,” kata Holman.

“Baik psoriasis maupun eksim (dermatitis atopik) dapat muncul sebagai bercak merah dan bersisik, namun jika suatu area tidak responsif terhadap pengobatan tradisional atau tidak sembuh atau hilang setelah beberapa minggu, area tersebut harus dievaluasi oleh dokter kulit bersertifikat,” tegasnya.

7. Kanker Kulit Bisa Terjadi pada Semua Warna Kulit

Meskipun orang dengan jenis kulit lebih cerah lebih mungkin terkena kanker kulit, orang dengan semua warna kulit berisiko terkena kanker kulit, bahkan untuk yang berkulit lebih gelap.

Namun sayangnya, melanoma kurang dicurigai. Dan oleh karena itu sering terdeteksi kemudian pada tipe kulit yang lebih gelap.

Dengan mengetahui hal-hal tentang kanker kulit dari ahli dermatologi ini, semoga dapat membuatmu lebih waspada.

Berita Terkait

News Update