JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menyoroti pemutusan kerja sepihak yang dialami ratusan guru honorer di Jakarta.
Kepala Bidang Advokasi P2G Iman Zanatul Haeri mengatakan, sedikitnya ada sekitar 107 guru honorer di Jakarta yang diputus kerja sepihak.
"Hari ini yang sudah kami terima sudah masuk 107. Seluruh Jakarta dari tingkat SD, SMP, SMA," kata Iman kepada wartawan, Selasa, 16 Juli 2024.
Sejumlah guru honorer di Jakarta ini terkena pemutusan kerja sepihak dengan metode cleansing.
Iman menuturkan, dari laporan yang masuk, guru honorer tiba-tiba saja dipecat tanpa ada kejelasan yang pasti.
"Pada 5 Juli 2024, hari Jumat, itu ada guru anggota kami P2G di Jakarta mendapat pesan WA dari kepala sekolahnya, bahwa sekolah itu sudah tidak menerima honorer lagi," katanya.
Menurut Iman, laporan yang diterima terkait pemutusan kerja kepada guru honorer di Jakarta bermacam-macam.
"Berbeda wilayah DKI, beda kasus. Ada kasus di Jakarta Timur memakai, ada yang pakai berita acara, harus mengatakan persetujuan. Ada yang cuma mengisi identitas, nanti kepala sekolah atau dinas yang akan buat status, ini sudah cleansing," tuturnya.
Sejauh ini beberapa guru honorer masih mengajar, sementara guru honorer lainnya dipastikan tidak lagi mengajar.
Kasus ini pun telah dibahas ke tingkat DPR RI. Iman berharap ada kejelasan terkait nasib guru honorer yang mendapat pemecatan sepihak ini.
Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG DI SINI