Ustadz Alfian Tanjung Berdoa Agar NU Segera Dibersihkan dari Orang Sesat dan Menyesatkan

Senin 15 Jul 2024, 20:40 WIB
Ilustrasi Logo NU. (ist)

Ilustrasi Logo NU. (ist)

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Ustadz Alfian Tanjung memohonkan doa agar Nahdatul Ulama (NU) segera dibersihkan dari orang-orang yang sedat dan menyesatkan. Doa tersebut buntut dari Lima Nahdliyin yang bertemu Presiden Israel Isaac Herzog. 

Pasalnya pertemuan tersebut digelar ditengah-tengah gempuran Israel kepada warga Palestina hingga setiap hari ada korban jiwa meninggal dunia dihabisi oleh militer Israel. 

Banyak pihak menganggap kunjungan tersebut tidak tepat dan melukai hari warga muslim Indonesia. Untuk itu, Ustadz Alfian Tanjung mengomentari mengenai kunjungan tersebut seolah-olah NU cuci tangan dan tidak mau mengakuinya. 

"Sebetulnya tinggal ngaku saja, iya itu kader kami. Akan kami nasehati dan akan kami arahkan mereka untuk
minta maaf dan taubat Nasuha. Mereka begitu, karena dicontohkan dan didoktrin sejak lama. Dan itu yang ketahuan, sejenis Abu Janda, Mama Gupron dll saja masih terus diberi
tempat dan banyak lagi yang belum terbongkar dan terus dilindungi," tulis Ustadz Alfian Tanjung dalam postingan Instagram @ustadzalfiantanjung dikutip Poskota, Senin 15 Juli 2024.

Dirinya pun berdoa agar NU dijauhkan dari orang-orang sesat dan juga menyesatkan. "Selagi Kyai NU yang HANYA TAKUT PADA ALLAH (NU LURUS) tidak dijadikan rujukan, NU akan terus menjadi tempat nyaman bagi mereka yang ingin merusak Islam dan Persatuan Islam. Kita doakan agar NU segera dibersihkan dari orang-orang yang SESAT dan MENYESATKAN," doa Ustadz Alfian Tanjung. 

Diberitakan sebelumnya, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Savic Ali mengelak bahwa kunjungan mereka itu mewakili PBNU. 

Savic menegaskan, kunjungan kelima warga NU tidak atas nama organisasi. PBNU juga belum mengetahui atas dukungan pihak mana mereka berangkat ke Israel. “Kemungkinan kunjungan mereka atas nama pribadi. Kita tidak tahu tujuannya apa dan siapa yang mensponsorinya. Ini tindakan yang disesalkan,” kata Savic dikutip Poskota dari website resmi NU, Senin 15 Juli 2024.

Savic pun menyesalkan lima Nahdliyin yang bertemu Presiden Israel Isaac Herzog. Kunjungan itu dinilai sebagai tindakan orang yang tak memahami geopolitik, tak mengerti kebijakan NU secara organisasi, serta perasaan seluruh warga NU.  

Berita Terkait
News Update