JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Memasuki musim panas, ada sejumlah hal yang wajib kita perhatikan karena dapat berdampak pada kesehatan tubuh.
Di beberapa wilayah, barangkali sengatan cuaca panas bisa terasa lebih terik yang bukan tidak mungkin mengganggu aktivitas hingga kinerja fisik
Salah satu imbauan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kepada masyarakat saat menghadapi cuaca panas adalah kewaspadaan agar terhindar dari dehidrasi.
Pasalnya, mengalami dehidrasi sewaktu cuaca panas bisa menimbulkan dampak yang cukup parah bagi kesehatan.
Ketika cuaca panas, tubuh kita dapat dengan cepat kehilangan cairan melalui keringat, yang dapat menyebabkan dehidrasi.
Dehidrasi dapat menyebabkan berbagai gejala yang tidak nyaman, seperti sakit kepala, kelelahan, pusing, mulut kering, dan kram otot.
Kekurangan minum pada cuaca panas juga dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang dapat menyebabkan pingsan atau gejala yang lebih serius.
Selain itu, seperti tertulis dalam situs Kemenkes, dehidrasi juga dapat menyebabkan masalah pada ginjal dan sistem pencernaan.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa kita minum air yang cukup dan cairan lainnya selama cuaca panas.
Disarankan untuk minum setidaknya delapan gelas air per hari dan lebih banyak lagi jika cuaca sangat panas atau jika kita berolahraga.
Selain air, minuman seperti jus buah-buahan, susu, dan minuman olahraga yang mengandung elektrolit juga dapat membantu mengganti cairan dan elektrolit yang hilang akibat keringat.