JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Obat bisa menyembuhkan suatu penyakit. Namun terdapat 4 jenis obat yang bisa merusak hati bila dikonsumsi berlebihan, salah satunya ada paracetamol loh!
Obat merupakan zat apapun yang bisa mengubah fisiologi atau psikologi organisme saat dikonsumsi. Biasanya dibedakan dari makanan dan zat yang menyediakan nutrisi.
Cara mengkonsumsi obat bisa dilakukan lewat inhalasi, injeksi, ingesti, absorpsi melalui kulit, disolusi di bawah lidah, atau merokok.
Mengonsumsi secara berlebihan ke dalam tubuh tidak baik, termasuk obat karena dapat merusak ginjal maupun hati atau liver.
Dilansir dari kanal YouTube dr. Emasuperr dengan judul kontennya, "4 Jenis Obat yang Dapat Merusak HATI /LIVER jika DIKONSUMSI BERLEBIHAN | dr. Emasuperr", membahas obat-obatan yang tak bisa dikonsumsi berlebihan.
4 Jenis Obat yang Bisa Merusak Hati jika Dikonsumsi Berlebihan
1. Paracetamol
Obat jenis ini biasanya digunakan untuk mengurangi demam, menghilangkan nyeri, dan paling aman digunakan untuk orang dewasa maupun anak-anak.
Akan tetapi, paracetamol dapat merusak hati melalui mekanisme intrinsik, yaitu dipengaruhi oleh dosis yang besar.
Jika mengonsumsi paracetamol dengan dosis besar dalam waktu 24 jam, maka dapat meningkatkan risiko kerusakan hati. Dosis maksimal untuk mengkonsumsi obat ini adalah 4000 mg.
Paracetamol dapat meningkatkan risiko kerusakan hati karena tempat metabolisme utama dari obat tersebut berada di liver.
Bahkan di Amerika Serikat, Paracetamol menjadi penyebab gagal hati akut yang paling banyak terjadi akibat keracunan obat ini.
2. Aspirin
Aspirin merupakan obat yang bekerja untuk mengurangi nyeri, radang, dan rasa demam.
Sama seperti paracetamol, aspirin dapat merusak hati secara mekanisme intrinsik jika dikonsumsi berlebihan.
Dosis maksimal untuk mengonsumsi obat ini dalam waktu 24 jam adalah 4000 mg.
3. Vitamin A
Vitamin A merupakan vitamin yang larut dalam lemak. Penting sekali dikonsumsi untuk mempertahankan daya tahan tubuh, fungsi peringatan, maupun fungsi reproduksi.
Dikonsumsi secara berlebihan akan menyebabkan aktivasi dan pembesaran sel stelata, yaitu sel yang ada pada dalam hati dan menimbulkan kerusakan pada jaringan organ tersebut.
4. Tetrasiklin
Tetrasiklin merupakan antibiotik spektrum luas, biasanya bekerja untuk menghambat sintesis protein dari bakteri sehingga bakteri itu tidak dapat berkembang.
Semua jenis tetrasiklin bisa menyebabkan penyakit perlemakan hati akut jika diberikan ke dalam dosis tinggi melalui intravena atau lewat infus.
Nanti akan menyebabkan gangguan fungsi hati berat, kegagalan hati akut sampai kematian. Tetrasiklin secara oral yang melebihi dosis 4000 mg per hari juga dapat meningkatnya risiko kerusakan hati.
Dari 4 jenis obat di atas, beberapa ada yang termasuk idiosinkantrik, yaitu bisa meningkatkan risiko kerusakan hati bukan dari dosis tapi tergantung dari cara mengkonsumsi, kondisi tubuh, lingkungan, dan kombinasi obatnya.
Gejala yang muncul ketika mengkonsumsi jenis obat-obatan tersebut setelah beberapa hari atau minggu adalah kulit menguning, mual, muntah, nyeri perut atas, sampai kematian.
Lebih baik, konsultasilah kepada dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan. Janganlah mengkonsumsi obat berbarengan dengan alkohol, kopi, merokok, dan teh yang dapat mengiritasi hati. (Audie Salsabila Hariyadi)