Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengikuti pola makan kaya akan bawang putih memiliki tingkat penurunan dan gangguan kognitif yang lebih rendah.
Pada sebuah pelitian di tahun 2019 yang mencakup data sekira 27.000 lansia di Tiongkok menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi bawang putih lima kali atau lebih per minggu memiliki kemungkinan lebih kecil mengalami gangguan kognitif dan cenderung hidup lebih lama dibandingkan dengan orang yang jarang mengonsumsi bawang putih.
Lebih lanjut, suplemen bawang putih telah terbukti meningkatkan perhatian dan memori jangka pendek.
Para peneliti percaya bahwa senyawa antioksidan dan anti-inflamasi yang ditemukan dalam bawang putih segar dan kering dapat membantu mengurangi peradangan di otak dan melindungi dari degenerasi sel saraf, sehingga dapat membantu mendukung kesehatan otak secara keseluruhan dan mengurangi risiko penurunan kognitif.
Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Kronis
Menambahkan bawang putih ke dalam makanan dapat membantu mengurangi risiko beberapa penyakit kronis, termasuk penyakit jantung dan kanker tertentu.
Penyebab utama penyakit jantung ialah karena adanya plak di arteri, atau istilah medisnya aterosklerosis. Dengan mengonsumsi bawang putih dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung serta mengurangi aterosklerosis.
Sebuah penelitian di tahun 2021 terhadap 4.329 orang dewasa Tiongkok menemukan bahwa, dibandingkan dengan seseorang yang makan bawang putih mentah kurang dari satu kali seminggu, dengan orang yang mengonsumsi bawang putih mentah sekali seminggu serta dua hingga tiga kali seminggu masing-masing mengalami penurunan risiko penebalan intima-media karotis sebesar 26% dan 29%.
Ketebalan intima-media karotis (cIMT) merupakan penanda awal aterosklerosis dan digunakan untuk menilai risiko penyakit jantung.
Pola makan kaya bawang putih juga dikaitkan dengan penurunan risiko kondisi kesehatan lainnya, termasuk kanker lambung dan kolorektal.
Bermanfaat untuk Menjaga Kesehatan Hati
Mengonsumsi bawang putih sebagai bagian dari pola makan sehat juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit hati.
Sebuah studi tahun 2019 yang melibatkan 24.106 pria dan wanita menemukan bahwa pria yang mengonsumsi bawang putih mentah empat hingga enam kali seminggu mengalami penurunan risiko penyakit hati berlemak hingga 34%. Namun, hubungan ini tidak terlihat pada perempuan.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa suplemen bubuk bawang putih dapat membantu meningkatkan aspek kesehatan hati tertentu, seperti penanda kerusakan hati alanine transaminase (ALT) dan aspartate aminotransferase (AST) serta pada orang dengan NAFLD.