Donald Trump Bersimbah Darah di Kampanye Pennsylvania, Diduga Percobaan Pembunuhan

Minggu 14 Jul 2024, 09:33 WIB
Donald Trump, diduga mengalami insiden percobaan pembunuhan saat melakukan kampanye di Pennsylvania, Amerika Serikat. (Foto:Instagram @realdonaldtrump)

Donald Trump, diduga mengalami insiden percobaan pembunuhan saat melakukan kampanye di Pennsylvania, Amerika Serikat. (Foto:Instagram @realdonaldtrump)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Donald Trump, diduga mengalami insiden percobaan pembunuhan saat melakukan kampanye di Pennsylvania, Amerika Serikat (AS), Sabtu, 13 Juli 2024.

Donald Trump telah dibawa ke rumah sakit setelah insiden di kampanye Pennsylvania tersebut, di mana sebuah peluru menembus bagian atas telinga kanannya hingga bersimbah darah.

Dilansir Poskota dari REUTEURS, saat ini kondisi mantan presiden Amerika Serikat itu dalam kondisi yang stabil dan baik-baik saja.

"Baik-baik saja," jelas Tim kampanye Trump, dikutip pada Minggu, 14 Juli 2024.

Kejadian itu sendiri terjadi ketika Donald Trump sedang berbicara di depan kerumunan besar. Menurut laporan, suara tembakan keras terdengar, yang langsung membuat Trump dijegal oleh agen Secret Service.

Dalam keadaan tegang, Trump bangkit kembali dengan mengepalkan tinjunya sambil tampak terlihat darah mengalir dari telinganya.

Saat kejadian, Trump langsung segera dievakuasi ke dalam iring-iringan mobilnya untuk dibawa ke rumah sakit. 

Dalam keterangannya, Secret Service telah mengonfirmasi bahwa, satu orang tewas dan dua lainnya mengalami luka kritis dalam insiden tersebut.

Mereka memastikan, penembak yang diidentifikasi berada di atap dekat lokasi kejadian, telah ditembak mati sebagai tindakan responsif dan preventif.

Penembak diyakini berada dalam jarak 200-300 yard dari tempat Trump berada saat penembakan terjadi, sehingga membuat ketegangan dan kekhawatiran tentang keamanan dalam kampanye politik itu.

Hingga kini, pejabat dan pihak berwenang terus menyelidiki insiden ini untuk memahami lebih jauh motif di balik serangan ini. 

Berita Terkait

News Update