GARUT, POSKOTA.CO.ID – Proses pencarian dan penyelamatan dua remaja asal Cimenyan, Kabupaten Bandung, yang hilang terseret ombak di perairan Pantai Karang Papak, Kabupaten Garut, Jawa Barat berlanjut.
Dalam operasi SAR tersebut, penyalamat gabungan melakukan proses pencarian yang terbagi dalam dua tim, yakni tim laut dan darat.
Pencarian di laut, melibatkan personel dari Sat Polairud Polres Garut dan Basarnas. Sementara jalur darat, dilakukan oleh tim yang juga bersal dari Sat Polairud, Polsek Kecamatan Cikelet, Koramil Cikelet, Balawisata, Tagana dan masyarakat relawan.
Kasat Polairud Polres Garut AKP Anang Sonjaya, mengatakan setiap tim melakukan proses pencarian dilakukan dengan menyisir perairan pantai mulai dari Pantai Santolo hingga Pantai Karangpapak.
“Kami mengajak seluruh masyarakat, terutama nelayan yang berada di sekitar area pencarian, untuk aktif melaporkan jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Setiap informasi sangat berharga dalam operasi pencarian ini,” kata AKP Anang Sonjaya, Jumat 12 Juli 2024.
Kedua korban bernama Farhan (17) dan Rizki (18) masih belum ditemukan hingga saat ini. Tim SAR tetap berkomitmen untuk melanjutkan pencarian dengan segala sumber daya yang tersedia.
Secara teknis, proses pencarian di darat dilakukan juga dengan menyisir sela-sela bebatuan karang di sepanjang bibir pantai. Sementara tim di laut, menyusuri arus tempat kemungkinan kedua korban terseret, dalam radius 500 meter saat korban dinyatakan hilang.
Kendala yang dihadapi tim SAR gabungan dalam operasi pencarian adalah gelombang laut yang tak menentu.
“Kami akan terus memperbarui informasi mengenai perkembangan terbaru dari lokasi pencarian dan tetap berharap agar kedua korban segera ditemukan,” ujar Anang.
Sebelumnya, kedua korban dilaporkan hilang usai terseret ombak pada Kamis 11 Juli 2024, sekira pukul 13.45 WIB.
Keduanya terseret ombak ketika berenang di Pantai Karang Papak. Sebelum berenang, para korban telah diingatkan oleh beberapa orang di lokasi agar tidak melakukan aktivitas di perairan Pantai Karang Papak karena bahaya gelombang ombak.
Namun peringatan itu tidak diindahkan hingga peristiwa nahas menimpa mereka. Dari informasi yang dihimpun, dua remaja yang hilang ini berasal dari Jalan Awi Ligar, Cibeunying, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung.