BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Pedagang Pasar Kranji meninta Pemerintah Kota Bekasi memutus kontrak kerja sama dengan pemenang tender yang melakukan revitalisasi pembangunan yang kini justru mangkrak.
"Pemda Bekasi segera putus kontrak PT ABB dan bongkar (pagar) seng yang mengganggu aktivitas lalu lintas jalan dan pedagang," kata salah satu pedagang di Pasar Kranji Ahmad Supendi, saat imut aksi demonstrasi, Senin, 8 Juli 2024.
Ia tidak ingin proses tersebut bertele-tele, karena mangkraknya pembangunan sudah terjadi terlalu lama.
Begitu juga dengan adanya pergantian Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bekasi yang baru tidak menjadi alasan.
"Apapun, saya minta putus kepada Pj Wali Kota, dia tinggal melaporkan kepada Pj Wali Kota, jangan dibolak balikan hasil unjuk rasa ini putus kontrak PT. ABB berikan terbaik untuk pedagang," tutupnya.
Diketahui, rencana revitalisasi pasar Kranji dilakukan pada akhir 2019 lalu dan diprediksi selesai selama 24 bulan atau 2 tahun. Hingga waktu yang ditentukan, namun tidak ada kejelasan.
Adapun PT Anisa Bintang Blitar (ABB) selaku pemenang tender telah melakukan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Pemkot Bekasi.
Terpisah, Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bekasi, Romi Payan mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audiensi dengan para pedagang pasar Kranji.
"Setelah Sertijab Kepala Dinas, Rabu atau Kamis (pekan ini) akan melakukan audiensi terhadap proses ini," kata Romi Payan. (Ihsan Fahmi).
Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG GRATIS DI SINI.