GARUT, POSKOTA.CO.ID – Salah satu orang tua siswa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, merasa bingung dengan alur Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Pria dengan nama samaran Asep ini mengeluhkan anaknya dipersulit untuk masuk sekolah favorit.
Meskipun anaknya telah menerima surat kelulusan dari salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) favorit, ia merasa dipersulit oleh kelompok yang ia sebut sebagai sindikat pendidikan.
Menurut Asep, dirinya mengikuti seluruh prosedur PPDB tanpa melibatkan sindikat tersebut.
Anaknya pun dinyatakan lulus masuk ke SMA favorit di Garut. Namun masalah muncul setelahnya.
"Saya ditelpon pihak SMP dan disuruh menghadap salah satu guru di SMA. Mereka bilang anak saya ada masalah, tapi tidak dijelaskan apa masalahnya," kata Asep Senin 8 Juli 2024.
Dia merasa heran, karena jika memang ada masalah, anaknya seharusnya tidak dinyatakan lulus. Ia telah menerima surat kelulusan tetapi masih dinyatakan bermasalah.
Karena merasa ada gelagat tidak baik, Asep menolak mengikuti arahan pihak SMP.
Akibatnya, anaknya tidak bisa daftar ulang ke SMA yang dituju karena hanya memiliki surat kelulusan tanpa bisa mengambil map pendaftaran.
Masalah ini kemudian berlarut-larut karena ia tidak menggunakan jalur sindikat pendidikan yang terkait dengan sekolah anaknya.
Dari penelusuran yang dia lakukan, Asep menemukan beberapa orang dari SMP dan SMA yang terlibat dalam sindikat tersebut, termasuk guru dan operator sekolah.