Hal yang lumrah, semakin tinggi pangkat dan jabatan serta kekuasaan, akan semakin banyak sanjungan dan pujian.(POSKOTA)

Sental-Sentil

Obrolan warteg: Risiko Jabatan

Senin 08 Jul 2024, 06:31 WIB

Hal yang lumrah, semakin tinggi pangkat dan jabatan serta kekuasaan, akan semakin banyak sanjungan dan pujian. Di sisi lain, akan semakin deras cercaan,cacian, gunjingan, sentilan, kritikan dan kata lain sejenisnya yang tujuannya mengingatkan dan memberi masukan yang dialamatkan kepadanya.

“Itu wajar saja, risiko sebuah jabatan diembannya. Ibarat pohon yang kian menjulang menjadikan terpaan angin akan semakin bertambah kencang,” kata Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan Yudi.

“Hanya saja, konon, angin tidak berhembus menggoyangkan pepohonan, melainkan menguji kekuatan akarnya,” ujar Yudi.

“Tapi tidak sedikit pohon tumbang karena terhempas angin kencang loh, Apalagi dibarengi dengan hujan lebat. Sering diberitakan banyak pohon tumbang akibat hujan lebat dan angin kencang,” kata Heri.

“Itu berarti akarnya tidak kuat menahan hempasan angin kencang. Akarnya rapuh,” jawab Yudi.

“Tapi coba perhatikan. Banyak pohon yang tumbang tidak sampai tercerabut  seluruh akarnya. Akarnya tetap kokoh mencengkeram dalam dalam tanah. Yang patah hanya bagian luarnya saja,” celetuk mas Bro.

“Maknanya apa nih?,” tanya Heri

“Pejabat tidak mudah terhempaskan jika mengakar alias merakyat.Memiliki kedekatan dengan rakyat, dicintai rakyat karena kebijakan yang digulirkan pro rakyat, bukan menyengsarakan rakyat,” kata mas Bro.

“Betul juga. Lain halnya jika pejabat yang hanya mengawang – awang, tidak membumi, jauh dari rakyat akan rapuh. Sedikit saja salah ucap, heboh. Lebih –lebih salah mengambil kebijakan, cacian datang bersamaan,”  kata Yudi.

“Adakah pejabat yang begitu?,” tanya Heri.

“Bukan cuma ada, boleh jadi banyak karena dinilai kebijakan yang digulirkan acap menguntungkan kepentingan keluarganya, kerabatnya,” kata Yudi.

“Adanya mosi tidak percaya, tuntutan mundur bagi pejabat tertentu bagian dari bentuk kekecewaan karena kebijakan yang tak sesuai harapan rakyat.Tak hanya di bidang sosial dan ekonomi, juga acap di bidang politik,” kata mas Bro.

“Politik memang tak jauh dari kekuasaan. Kalau meraih kekuasaan secara baik dan benar, penuh etika, apalagi digunakan untuk kemaslahatan umat, perlu kita dukung dong,” kata Heri.

“Kalau caranya buruk, penuh rekayasa dan melanggar etika segala, bagaimana ?,” kata Yudi.

“Politik juga tak jauh dari rekayasa, tinggal bagaimana menyikapinya,” kata mas Bro. (Joko Lestari).

Tags:
pangkat dan jabatansanjungan dan pujianKekuasaan

Administrator

Reporter

Ade Mamad

Editor