JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Apa yang kamu makan ternyata juga berperan dalam merawat sistem kekebalan tubuh tetap terjaga dalam beberapa cara.
Vitamin A, C, E dan D, zat besi dan seng semuanya terlibat dalam fungsi kekebalan tubuh, jadi mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi ini adalah hal yang sangat penting.
Makanan seperti biji-bijian olahan, minuman manis, gorengan, dan daging merah dapat menambah tingkat peradangan.
Sedangkan buah, sayuran, minyak zaitun, kacang-kacangan, dan ikan berlemak sebenarnya dapat menurunkannya, menurut Harvard Health Publishing.
Jika rutin menikmati soda dan kentang goreng, kemungkinan besar tubuh akan mengalami tingkat peradangan kronis. Mengganti makanan ini dengan makanan anti-inflamasi akan dapat membantu.
Dan makanan olahan sering kali mengandung banyak natrium, yang bukan merupakan kabar baik bagi sistem kekebalan tubuh.
Mengonsumsi terlalu banyak garam dapat mengganggu kemampuan neutrofil (sel darah putih) untuk membunuh bakteri dalam tubuh.
5 Makan yang Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh
Apa yang dimasukkan ke dalam mulut pada akhirnya akan masuk ke usus. Makanan seperti serat dan prebiotik baik akan untuk usus, sedangkan pola makan tinggi lemak mungkin berbahaya.
Berikut ini adalah lima makanan yang mendukung sistem kekebalan tubuh untuk mengganti beberapa makanan umum yang dapat menurunkan kekebalan tubuh.
1. Daripada Keripik Kentang, Pilih Popcorn
Popcorn menyediakan lebih banyak serat dibandingkan keripik kentang. Kentang utuh baik untuk membantu meningkatkan asupan kalium dan serat, dua nutrisi yang kurang didapatkan.
Namun, keripik kentang digoreng dan kulit luarnya yang mengandung serat dihilangkan. Popcorn adalah camilan yang jauh lebih bergizi dan tetap terasa renyah. Ini adalah biji-bijian utuh dan sumber polifenol.
Dan proses pembuatan popcorn tidak secara signifikan menurunkan kandungan antioksidan dalam popcorn, dan tubuh mampu menyerap antioksidan tersebut.
2. Daripada Soda, Pilih Kombucha
Soda mengandung banyak gula tambahan yang merupakan makanan inflamasi, tetapi soda juga mengandung banyak kafein.
Kafein dapat mengganggu tidur jika diminum terlalu banyak. FDA merekomendasikan untuk membatasinya hingga 400 miligram per hari untuk orang dewasa.
Sebagai gantinya, cobalah kombucha. Masih ada rasa manisnya bersama dengan gelembungnya, tetapi juga mengandung probiotik, yang mendukung kesehatan usus.
3. Daripada Roti Putih, Pilihlah Roti Gandum Utuh
Roti gandum utuh yang lezat memiliki nutrisi penting yang menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat. Sebenarnya, roti putih adalah roti gandum utuh yang mengalami beberapa langkah pemrosesan lagi.
Pemrosesan ekstra termasuk menghilangkan dedak dan kuman bergizi, dan meninggalkan endosperm, yang mengandung sebagian besar karbohidrat, sedikit protein, dan sedikit vitamin dan mineral.
Gandum utuh mengandung nutrisi pendukung kekebalan tubuh yang lebih tinggi seperti vitamin E, serat dan zat besi dibandingkan dengan gandum olahan, menurut Whole Grains Council.
4. Daripada Steak, Pilih Salmon
Daging merah dikaitkan dengan tingkat peradangan yang lebih tinggi. Sebuah studi menunjukkan adanya hubungan antara makan daging merah dan peningkatan kadar CRP, penanda peradangan dalam tubuh.
Dan Salmon, sebaliknya. Ini kaya asam lemak omega-3, yang membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, menurut Clinic Cleveland.
Daripada menyajikan steak atau burger untuk makan malam, beralihlah ke salmon dua kali seminggu karena lebih banyak kalori dan lemak jenuh dibandingkan salmon liar.
5. Daripada Camilan Asin, Pilih Makan Pistachio
Tidak ada yang bisa menandingi kenikmatan makanan ringan yang didominasi camilan dengan rasa asin dan gurih.
Namun campuran makanan ringan yang ditemukan di lorong makanan super market tersebut mengandung banyak natrium, lemak jenuh, dan karbohidrat olahan.
Dari pada itu, coba pilih pistachio. Kacang merupakan sumber lemak sehat, serat, dan zat besi. Dan polifenol di dalam kacang membantu melawan peradangan, menurut penelitian di Nutrients.