SELAMAT, Saldo DANA Rp700.000 Gratis Langsung Cair ke Rekening Anda dari Lolos Daftar Prakerja, Siapkan NIK KTP dan Ikuti Caranya di Sini!

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Selamat, saldo DANA Rp700.000 gratis langsung cair ke rekening dan dompet elektonik Anda dari Lolos daftar Prakerja, maka siapkan NIK KTP dan ikuti cara lengkapnya pada artikel ini. 

Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 18-64 tahun yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) Kartu Tanda Penduduk (KTP) berpeluang untuk daftar Prakerja, salah satu program yang dihelat pemerintah hampir tiap bulannya. 

Selain itu terdapat beberapa syarat lainnya untuk mendaftar Prakerja yaitu sebagai berikut: 

1. Buruh yang dirumahkan
2. Pencari kerja dan sedang tidak mengikuti pendidikan formal
3. Bukan bagian dari ASN, TNI/POLRI, kepala atau perangkat desa, anggota legislatif dan petinggi BUMN/BUMD
4. Bukan penerima bansos lainnya dari pemerintah
5. Maksimal 2 NIK dalam 1 KK

Apabila telah mendaftarkan diri dan dinyatakan lolos, maka Anda berhak menerima insentif yang dapat dicairkan menjadi saldo DANA, OVO, Gopay, Link Aja, BNI, dan BCA.

Terdapat dua insentif yang dapat diterima yaitu biaya mencari kerja Rp600.000 dan pengisian survei evaluasi maksimal 2 (dua) kali sebesar Rp100.000. Maka total yang diraih yakni Rp700.000. 

Berikut alur untuk mendapatkan insentif Prakerja yang dapat Anda ketahui:

1. Daftar akun
2. Mengikuti seleksi Prakerja
3. Menunggu hasil seleksi
4. Jika lolos, maka beli pelatihan pertama pakai saldo gratis Rp3,5 juta di dashboard Prakerja Anda
5. Mengikuti dan menyelesaikan pelatihan hingga raih sertifikat
6. Sudah memberikan ulasan dan penilaian terhadap pelatihan Prakerja
7. Telah menyambungkan akun dengan dompet elektronik dan rekening terkait

Cara Lolos Prakerja

1. Memenuhi Syarat Berlaku 

Melansir sitis web resmi www.prakerja.go.id terdapat sejumlah syarat berlaku untuk mengikuti program Prakerja pada gelombang 70. 

Syarat tersebut di antaranya yaitu Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 18-64 tahun yang memiliki NIK KTP dan KK serta sedang tidak menempuh pendidikan formal. 

Aparatur Sipil Negara (ASN), Anggota TNI/POLRI, anggota legislatif, petinggi BUMN/BUMD, dan kepala atau perangkat desa tidak boleh mengikti program pemerintah ini. 

Maka dari itu yang diperbolehkan hanyalah atau pekerja yang dirumahkan atau sedang ingin meningkatkan keahlian, warga yang sedang mencari kerja, dan pelaku UMKM.