Terlapor Kasus Pengeroyokan Bos Rental di Pati Gunakan KTP Palsu, Polisi Masih Buru Pelaku

Rabu 03 Jul 2024, 16:41 WIB
Kapolres Metro Jaktim, Kombes Nicolas didampingi Kasat Reskrim di Aula Mapolrestro Jaktim.(Poskota.co.id/Angga Pahlevi)

Kapolres Metro Jaktim, Kombes Nicolas didampingi Kasat Reskrim di Aula Mapolrestro Jaktim.(Poskota.co.id/Angga Pahlevi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengungkapkan, pelaku yang menyewa mobil dari bos rental Burhanis menggunakan identitas KTP palsu. Ini diketahui setelah dilakukan pengecekan sesuai alamat yang tertera dalam KTP.

"Setelah ditelusuri, tidak menemukan alamat yang dicari. Jadi terindikasi identitas terlapor yang digunakan untuk menyewa unit kendaraan mobil itu palsu," kata dia kepada Poskota.co.id, Selasa, 2 Juli 2024.

Nicolas menyatakan masih terus berupaya mengungkap keberadaan terlapor. "Untuk foto terlapor indikasi yang kita gunakan data foto KTP. Sudah kita cek di Bekasi tidak ada," jelas Perwira menengah (Pamen) jebolan Akpol 1997 itu.

Sesuai dengan peraturan Bareskrim Polri, Daftar Pencarian Saksi (DPS) pun dikeluarkan untuk terlapor. Nicolas mengungkapkan, penyidik mengeluarkan DPS terhadap terlapor lantaran sudah dua kali melayangkan surat panggilan tidak hadir tanpa alasan sah.

Dalam kasus pengeroyokan bos rental ini, Burhanis diketahui dikeroyok hingga tewas di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Burhanis adalah pemilik rental mobil, yang kemudian salah satu mobilnya disewa oleh terlapor. Kasus ini sudah naik penyidikan.

Kasus tersebut bermula ketika Burhanis menerima konsumen sebelum lebaran, untuk mudik ke Jawa Tengah, dengan masa pemakaian dua minggu.

Pegawai Rental Mitra Cempaka milik Burhanis, Snaifar, menuturkan, konsumen kemudian mengambil mobil yang telah dipesannya di kantor rental milik Burhanis di wilayah Cempaka Baru, Jakarta Pusat. Pengambilan dilakukan seusai lebaran.

Tetapi konsumen tidak mengembalikan unit mobil, dan malah menambah durasi penyewaan jadi 1 bulan. Memasuki bulan kedua, konsumen tidak bisa dihubungi. Apalagi ia juga sudah tidak membayar biaya rental.

Setelah dicek lewat GPS, ternyata mobil yang disewa jenis Mobilio itu masih ada di sekitar Jakarta. Bahkan di bulan ketiga, konsumen masih belum bisa dihubungi. Lalu setelah dicek lagi, GPS mobil yang disewa konsumen berada di Pati.

Kemudian Burhanis berangkat menuju Pati untuk menemukan mobil yang diambil konsumennya. Hingga kemudian, tersiar kabar Burhanis tewas dikeroyok warga Dukuh Soko, Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, pada Kamis, 6 Juni 2024. (Angga)

Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG DI SINI

Berita Terkait

News Update