Buktikan Keamanan Data Siber Indonesia Belum Kuat, Brain Cipher Berikan Kunci Akses Secara Gratis (Freepik.com)

NEWS

Buktikan Keamanan Data Siber Indonesia Belum Kuat, Brain Cipher Berikan Kunci Akses Secara Gratis

Rabu 03 Jul 2024, 14:33 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dunia perteknologian Indonesia digegerkan setelah sebuah kelompok peretas berhasil membobol jaringan dari Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) Surabaya beberapa waktu silam.

Penyerangan situs ini diketahui pertama kali terjadi sejak Senin, 17 Juni 2024 kemarin.

Kelompok yang berhasil melakukan kejahatan berbasis digital tersebut mengklaim nama mereka dengan sebutan Brain Cipher.

Berdasarkan pernyataan dari Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi pada rapat Kerja Komisi I DPR RI dengan Menkominfo dan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di DPR RI, Jakarta, Kamis, 27 Juni 2024, mengungkapkan, penyerangan data siber ini menyasar kepada penonaktifan fitur keamanan Kominfo yang menggunakan Windows Defender.

Ia menambahkan bahwa peretas ini melakukan sejumlah serangan berbahaya yang dapat berdampak pada penginstalan, penghapusan sistem hingga penonaktifan layanan.

Kelompok tersebut mengatakan akan melepas jaringan internet tersebut jika Pemerintah mau melakukan penebusan sebesar 8 juta Dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp131 miliar.

Serangan ini memiliki dampak yang cukup besar jumlah lembaga yang servernya dipegang oleh PDNS Surabaya. Tercatat sebanyak 239 instansi pengguna terkena dampak yang meliputi 30 kementerian/lembaga, 15 provinsi, 148 kabupaten, dan 48 kota.

Hingga saat Menkominfo bersatu dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) masih terus mengupayakan segala macam cara untuk menyelamatkan data dan sejumlah situs yang diserang oleh kelompok pereras tersebut.

Seiring dengan berjalannya waktu, dimana  sudah hampir dua pekan silam, sistem keamanan PDNS dibobol.

Brain Cipher yang mengklaim setelah melakukan pembobolan, akan memberikan kunci akses kepada pemerintah secara gratis tanpa harus memberikan tembusan apapun.

Mereka mengatakan mengapa melakukan hal tersebut adalah untuk membuktikan bahwa sistem keamanan yang dibangun pemerintah masih sangat mudah untuk dibobol oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Kelompok berkas ini juga mengharapkan bahwa pemerintah Indonesia terus meningkatkan kualitas keamanan serta Sumber Daya Manusia (SDM) semakin baik lagi.

Mereka pun meminta maaf karena telah melakukan kegaduhan serta berjanji akan berikan akses kunci tersebut paling lambat pada Rabu, 3 Juli 2024.

( Raihan Ali Putra Santoso)

Tags:
PDNSpdns 2kominfobrain cipherHackerperetas

Raihan Ali Putra Santoso

Reporter

Raihan Ali Putra Santoso

Editor