POSKOTA.CO.ID - Begitu banyak pesan orang terkaya dunia yang bisa didapatkan di dunia internet. Namun hanya sedikit yang bisa memengaruhi kehidupan kalangan prasejahtera.
Beda dengan pesan kali ini yang berisi motivasi keuangan khususnya buat Anda yang masih di garis prasejahtera.
Pesan ini datang dari Warren Buffett, seorang investor saham terkenal asal Amerika Serikat yang mendulang keuntungan dari investasi saham hingga menjadi salah satu konglomerat dunia.
Berikut ini pesan motivasi keuangan dari Warren Buffett:
"Peraturan Nomor 1, Jangan Pernah Kehilangan Uang"
Bagi Anda yang senang berinvestasi, tentu sudah memahami apa maknanya. Pada dasarnya, Buffett mengajarkan agar tidak sia-sia menggunakan uang.
Bahkan dia menyebut begini saking pentingnya pesan nomor satu ini: "Peraturan Nomor 1 adalah jangan pernah kehilangan uang. Peraturan Nomor 2 jangan pernah melupakan Peraturan Nomor 1."
Ini semacam aturan emas Warren Buffett, yang telah menjadi landasan filosofinya dalam berinvestasi.
Dari kalimat tersebut, dipahami bahwa keberlanjutan modal harus jadi prioritas utama bagi setiap orang, khususnya bagi Anda yang masih prasejahtera.
Jangan buang uang untuk hal-hal yang sifatnya konsumtif, tapi gunakan untuk investasi atau jualan agar modal dasarnya menjadi berlipat ganda menjadi keuntungan.
Dengan kata lain, Anda harus berpikir rasional dan bangun mindset yang tepat soal keuangan.
"Hari ini Ada yang Duduk di Bawah Naungan karena Ada yang Sudah lama Menanam Pohon."
Kutipan ini menjadi pilar dasar etos investasi jangka panjang Buffett. Apa yang dia katakan di sini adalah bahwa dalam kehidupan seperti halnya investasi, Anda harus memikirkan arah besarnya.
Secara keseluruhan, tidak ada waktu yang lebih baik untuk mulai memikirkan jalan tersebut selain hari ini.
Sebatang pohon membutuhkan waktu untuk tumbuh, demikian pula sebagian besar investasi cerdas. Mulailah sejak dini, bersabarlah, dan biarkan uang Anda bertambah.
Dari pesan Buffett juga dapat dipahami bahwa jika Anda melihat tetangga lebih kaya dari Anda, maka jangan iri.
Tapi berpikirlah bahwa tetangga tersebut telah menanam pohon sejak lama atau telah bekerja keras selama ini sehingga barulah menuai hasilnya ketika Anda melihatnya lebih kaya dari Anda. Atau dengan kata lain, Anda malas kerja keras.
Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG DI SINI