JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menyatakan bakal terus berupaya melakukan penegakan hukum terhadap kasus perjudian. Dia mengatakan, ada beberapa kasus perjudian yang telah ditindak.
"Upaya penegakan hukum sudah dilakukan. Beberapa kali kita telah melakukan tindakan sebelum ada atensi dari pemerintah untuk memberantas judi online. Sudah lebih dulu kita lakukan hal tersebut," ujar Karyoto, usai acara silaturahmi bersama insan pers di Gedung TMC Dit Lantas Polda Metro Jaya, Rabu 26 Juni 2024 siang.
Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenpolhukam) sebelumnya menyampaikan ada 5 provinsi dengan transaksi judi online tertinggi. DKI Jakarta menjadi provinsi kedua dengan transaksi judi online tertinggi mencapai Rp 2,3 triliun, setelah Jawa Barat. Ketiga adalah Jawa Tengah, disusul Jawa Timur dan Banten.
Irjen Karyoto mengungkapkan, berbagai lapisan masyarakat ikut main judi online. Di antaranya wartawan, mahasiswa, dan anak-anak yang paham tentang cara menggunakan gadget.
Mantan Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu menekankan, pemain judi tidak akan mendapat kemenangan karena tentunya bandar yang menang banyak.
Dia juga menekankan, hidup bukanlah gambling, karena dalam hidup dibutuhkan kerja keras.
"Yang jelas saya katakan, pemain judi tidak akan menang, karena sudah pasti bandar yang menang," tutur Perwira tinggi (Pati) bintang dua jebolan taruna Akpol 1990 ini.
Dia juga menyinggung ihwal ketentuan agama yang mengatur bahwa judi jelas dilarang. Karena itu pihaknya mengimbau masyarakat untuk betul-betul menjauhi judi.
Karyoto menambahkan, saat ini yang lebih penting bagi masyarakat adalah upaya memberikan pemahaman.
"Kagak usah main lah. Ngapain uang dimasukin dalam aplikasi yang nantinya juga akan habis tidak akan nambah lagi," kata dia.
Irjen Karyoto akan mengikutsertakan Bhabinkamtibmas untuk memberikan pemahaman tingkat kelurahan atau desa.