JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Jika PDIP bergabung ke koalisi perubahan, maka kontestasi Pilkada Jakarta bagi PKS akan memberikan nilai tambah.
Hal itu disampaikan langsung Bacawagub, Sohibul Iman yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Syuro PKS.
"Itu sih jelas (ada nilai tambah), tapi kan pertanyaannya apakah mungkin PDIP mau ikut," kata Sohibul Iman kepada wartawan, Selasa 25 Juni 2024.
Sohibul Iman meyakini jika pimpinan partai terus melakukan komunikasi politik dengan PDIP, termasuk dengan parpol lain menjelang Pilkada Jakarta.
"Kalau komunikasi, tentu komunikasi antara pimpinan partai, kalau saya tidak ditugaskan," tukasnya.
Diketahui, PDIP sendiri telah mengusung 10 nama untuk maju dalam kontestasi pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Dari 10 nama tersebut, nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Anies Baswedan masuk radar.
Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh politisi PDIP yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta, Ahok.
"Ada 10 nama kalau gak salah. Ya benar (ada nama saya dan Anies Baswedan)," kata Ahok melalui pesan singkat, Minggu 16 Juni 2024.
Sementara, PKS baru saja mengusung Anies Baswedan-Sohibul Iman sebagai Bacagub-Bacawagub di Pilkada Jakarta 2024.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan, penetapan ini setelah PKS menerima usulan dari berbagai pihak, diantaranya para cendikiawan, akademis, tokoh masyarakat, hingga tokoh lintas agama.
"Berkaitan dengan ini sudah memutuskan bahwa Muhammad Sohibul Iman diputuskan sebagai wakil Gubernur DKI untuk mendampingi Anies Rasyid Baswedan sebagai calon Gubernur DKI," kata Syaikhu. (Pandi)