Warga Jakarta antusias merayakan HUT ke-497 Jakarta yang puncaknya digelar di Monas, Jakarta Pusat pada Sabtu, 22 Juni 2024. Puluhan ribu pengunjung terlihat antusias menyaksikan aksi panggung artis ternama dan menikmati sejumlah wahana menarik lainnya.
Acara tersebut sangat semarak. Selain menikmati hiburan musik, warga juga mencoba sejumlah wahana menarik lainnya secara gratis, seperti permainan pasar malam, karnaval mobil hias, pertunjukan kembang api yang spektakuler hingga menikmati video mapping Monas yang memukau.
2024 menjadi tahun terakhir perayaan ulang tahun Jakarta dengan status Ibu Kota Negara. Jakarta diketahui telah resmi berganti menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) yang telah diteken Pesiden Joko Widodo (Jokowi) pada 25 April 2024.
Di usia ke-497, Jakarta telah banyak perkembangan dan kemajuan dari berbagai aspek. Semua permasalahan Jakarta, satu per satu dapat teratasi. Meski masih banyak pekerjaan rumah yang belum teratasi. Ya, memang tidak mudah membenahi Jakarta menjadi kota yang 'sempurna' dalam waktu yang singkat.
Namun setidaknya, di bawah kepemimpinan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Jakarta menunjukkan ada perubahan dan perbaikan. Tahun ini, Heru Budi, terakhir menjabat sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta setelah 1,5 tahun memimpin DKI Jakarta.
Pengamat Kebijakan Publik GMT Institute, Agustinus Tamtam Putera mencatat, Heru Budi telah berhasil menghadirkan solusi berkeadilan dalam menghadapi keadaan yang menyangkut hajat hidup masyarakat Jakarta. Di antaranya, penyelesaian masalah terhadap warga eks Kampung Susun Bayam (KSB) dan ganti untung terhadap warga terdampak normalisasi kali Ciliwung.
Kebijakan lainnya, program sembako murah, pemerataan layanan air bersih, penyediaan hunian terjangkau bagi warga berpenghasilan rendah, dan sebagainya.
Jakarta kini yang tidak lagi menjadi Ibu Kota dan menjadi DKJ, didorong menjadi kota global, dengan slogan ''Jakarta Kota Global Berjuta Pesona''. Salah satunya, Jakarta menjadi daya tarik atau magnet di sektor perekonomian. Dengan menciptakan rasa nyaman, aman, dan suasana yang kondusif, maka akan banyak investor baik lokal maupun luar negeri yang berkegiatan di Jakarta.
Ke depan Jakarta akan banyak tantangan. Maka, Gubernur Jakarta yang pas memimpin Jakarta nantinya adalah sosok yang berpengalaman atau telah teruji melahirkan kebijakan-kebijakan yang pro, mencerdaskan, dan menyejahterakan masyarakat Jakarta.
Sebagai informasi, Pilkada 2024 akan digelar serentak yang diiatur melalui Pasal 201 Ayat (8) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 yang menyebutkan bahwa pemungutan suara serentak nasional dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota di seluruh wilayah Indonesia dilaksanakan pada bulan 27 November 2024. (*)
Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG DI SINI