Ilustrasi 3 Kebiasaan Sehari-hari Ini Ternyata Perpendek Umur. (sumber: pexels)

LIFESTYLE

3 Kebiasaan Sehari-hari Ini Ternyata Perpendek Umur, Salah Satunya Sering Anda Lakukan

Minggu 23 Jun 2024, 04:37 WIB

POSKOTA.CO.ID - Umur panjang dan kualitas hidup sebagian besar dipengaruhi oleh kebiasaan sehari-hari dan gaya hidup, berdasarkan studi penelitian.

Penelitian menunjukkan, kebiasaan sehat seperti gizi seimbang, berolahraga secara teratur, menjaga berat badan yang sehat, dan menghindari merokok dapat meningkatkan harapan hidup seseorang lebih dari satu dekade.

Studi juga menunjukkan bahwa individu yang mengikuti kebiasaan sehat ini memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung dan 65% akibat kanker sebesar 82% lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak mengikuti kebiasaan tersebut.

Selengkapnya, berikut ini 3 kebiasaan sehari-hari yang memperpendek umur.

1. Tidur Tidak Teratur

Jika Anda kurang tidur, yaitu kurang dari lima jam per malam, hal ini dapat meningkatkan risiko kematian dini. Studi menunjukkan bahwa terdapat hubungan kuat antara durasi tidur pendek dengan peningkatan risiko kematian dan penyakit kronis, terutama penyakit jantung dan metabolisme.

Di sisi lain, tidur lebih dari sembilan jam juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kesehatan, termasuk penyakit jantung dan diabetes tipe 2, karena penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan berbentuk U antara durasi tidur dan risiko kesehatan.

Artinya, tidur terlalu lama atau terlalu pendek dibandingkan dengan kecepatan normal (6-8 jam) dapat membahayakan kesehatan.

Penelitian menegaskan, aktivitas fisik dapat mengurangi dampak negatif kurang tidur atau kelebihan tidur terhadap harapan hidup.

Sebuah penelitian yang melibatkan lebih dari 90.000 orang dewasa menemukan bahwa aktivitas fisik dapat mengurangi risiko kematian terkait dengan durasi tidur yang tidak sehat.

Oleh karena itu, dianjurkan untuk menjaga pola tidur yang seimbang dan melakukan aktivitas fisik secara teratur untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi risiko kesehatan yang terkait dengan durasi tidur yang tidak teratur.

2. Duduk Terlalu Lama

Penelitian telah menunjukkan bahwa ketidakaktifan dapat berdampak negatif pada umur panjang, karena duduk dalam waktu lama meningkatkan risiko kematian dini dan penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker.

Memang, orang yang menghabiskan sebagian besar waktunya dengan duduk, terutama yang bekerja di kantor, berisiko tinggi terkena risiko tersebut.

Menurut penelitian, mengurangi waktu yang dihabiskan seseorang untuk duduk setiap hari menjadi kurang dari tiga jam dapat meningkatkan harapan hidup hingga dua tahun. Selain itu, mengurangi jumlah waktu Anda menonton televisi menjadi kurang dari dua jam sehari dapat menambah sekitar 1,4 tahun harapan hidup Anda.

Ada baiknya untuk melakukan aktivitas fisik saat istirahat di tempat kerja atau menggunakan tangga sebagai pengganti lift, dan berdiri sambil bekerja daripada terus-menerus duduk.

Manfaat kesehatan juga dapat dicapai melalui aktivitas sederhana seperti berjalan kaki setelah makan malam atau bahkan melakukan peregangan saat jeda iklan jika Anda sedang menonton televisi.

Riset menunjukkan bahwa perubahan kecil dalam rutinitas ini dapat meningkatkan kesehatan secara signifikan dan berkontribusi mengurangi risiko penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup yang tidak banyak bergerak.

3. Daging

Mengonsumsi daging merah setiap hari ternyata bisa meningkatkan risiko kematian dini, apalagi jika daging tersebut merupakan hasil olahan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi daging merah yang tidak diolah setiap hari dipengaruhi peningkatan risiko kematian sebesar 13%. Sementara mengonsumsi daging olahan meningkatkan risiko tersebut hingga 20%.

Angka-angka ini menunjukkan peningkatan risiko kematian akibat penyakit jantung dan kanker yang merupakan dua penyebab utama kematian akibat mengonsumsi daging merah dan daging olahan.

Di sisi lain, alternatif sehat seperti unggas dan ikan dapat mengurangi risiko tersebut. Mengganti makanan daging merah dengan daging unggas atau ikan dapat mengurangi risiko kematian hingga tingkat yang berbeda-beda,

Kkarena penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi daging unggas mengurangi risiko sebesar 14%, sementara ikan mengurangi risiko tersebut dengan kisaran antara 7% hingga 19%, tergantung pada jenis ikan dan cara pembuatannya.

Tags:
Kebiasaanperpendek umursehatKualitas Hidup

Umar Mukhtar

Reporter

Umar Mukhtar

Editor