JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pendaftaran siswa baru atau Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tahun ajaran 2024 untuk tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK telah dimulai sejak bulan Mei lalu hingga Juni 2024 ini.
Semua sekolah dari tingkat SD hingga SMA dan SMK di setiap wilayah Kabupaten dan Kota di Indonesia mengadakan pendaftaran siswa baru tahun 2024 dengan berbagai jenis jalur penerimaan, termasuk afirmasi, reguler, dan zonasi.
Saat banyaknya pendaftaran peserta didik melalui PPDB 2024, Pemerintah menyediakan bantuan sosial (bansos) pendidikan untuk membantu keluarga penerima manfaat dalam membiayai pendidikan anak-anak mereka.
Berbagai keuntungan diperoleh oleh para Keluarga Penerima Manfaat atau KPM anak usia sekolah, baik itu dari tingkat SD, SMP, SMA, hingga SMK dari Bansos pemerintah tersebut.
Saat PPDB 2024 dibuka, keluarga penerima manfaat yang memiliki anak usia sekolah tentu akan mengajukan pendaftaran ke sekolah-sekolah terbaik di wilayah mereka.
Pemerintah bertekad untuk memastikan bahwa anak-anak dari keluarga prasejahtera atau rentan miskin mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan.
Sejumlah dana bantuan sosial (Bansos) dialokasikan sebagai subsidi pendidikan untuk mendukung keluarga penerima manfaat yang termasuk dalam kategori tidak mampu dan terdaftar dalam DTKS Kemensos RI.
Bantuan sosial akan diberikan kepada keluarga penerima manfaat yang telah dinilai memenuhi syarat dan namanya telah disahkan oleh Kemensos RI melalui Surat Keputusan (SK).
Ada berbagai macam bantuan sosial yang dapat mendukung pendidikan bagi KPM saat ini, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Program Indonesia Pintar (PIP) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dalam bentuk uang tunai.
Untuk diketahui, saat ini Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sedang mengalokasikan kembali Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP).
Bantuan sosial PIP ini disalurkan dalam bentuk saldo DANA gratis langsung cair atau uang tunai kepada siswa dari keluarga yang kurang mampu atau rentan miskin.
Penerima manfaat disarankan untuk memantau status pencairan dana PIP melalui situs resmi SIPINTAR Kemendikbud guna mendapatkan informasi terbaru mengenai pencairan bantuan.
Berikut adalah cara untuk memeriksa status pencairan saldo DANA Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) Kemendikbud secara online menggunakan ponsel atau laptop.
Cara Cek Penerima Bansos PIP
Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut untuk memeriksa status pencairan dana Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) Kemendikbud secara online:
- Buka situs pip.kemdikbud.go.id melalui peramban (browser) internet.
- Pilih opsi "Cari Penerima PIP" dari menu yang tersedia.
- Masukkan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) penerima.
- Isi captcha atau kode verifikasi yang muncul di layar untuk verifikasi keamanan.
- Klik tombol "Cek Penerima PIP".
- Informasi mengenai status penerimaan bantuan PIP akan ditampilkan.
Jika terdapat informasi bahwa "Dana telah disalurkan (tanggal pencairan)", itu berarti Bantuan Langsung Tunai (BLT) PIP 2024 sudah diterima oleh penerima dan masuk ke rekening mereka.
Jumlah bantuan PIP yang diterima oleh penerima manfaat bervariasi tergantung pada jenjang pendidikan yang diikuti. Berikut adalah detail jumlah bantuan PIP per tahun untuk masing-masing tingkat pendidikan:
- Siswa SD/SDLB/Paket A: Mendapat bantuan sebesar Rp450.000 per tahun.
- Siswa SMP/SMPLB/Paket B: Mendapat bantuan sebesar Rp750.000 per tahun.
- Siswa SMA/SMK/SMALB/Paket C: Mendapat bantuan sebesar Rp1.800.000 per tahun.
- Siswa baru dan siswa kelas akhir menerima setengah dari jumlah tersebut: Rp225.000 untuk tingkat SD, Rp375.000 untuk tingkat SMP, dan Rp900.000 untuk tingkat SMA.
Hal tersebut dikarenakan siswa baru dan siswa kelas akhir hanya berada dalam satu semester dalam setiap tahun pelajaran. Dengan petunjuk di atas, penerima manfaat PIP dapat dengan cepat mengakses informasi terbaru tentang pencairan bantuan pendidikan dari Kemendikbud untuk tahun 2024.
Bantuan sosial PIP Kemendikbud diharapkan dapat membantu mengurangi beban biaya pendidikan bagi keluarga yang kurang mampu dan mendukung peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai berita menarik lainnya seperti ekonomi, teknologi, otomotif, hingga gaya hidup, bergabunglah dengan channel resmi POSKOTA.CO.ID melalui tautan ini.